Lima Situs Bersejarah Yogyakarta Raih Penghargaan 2025, Pemerintah Siapkan Program Pelestarian Besar-Besaran

Lima Situs Bersejarah Yogyakarta Raih Penghargaan 2025, Pemerintah Siapkan Program Pelestarian Besar-Besaran

Wali Kota Yogyakarta menyerahkan piagam Apresiasi Pelestarian Bangunan Warisan Budaya Tahun 2025 kepada penerima di Grha Budaya, Taman Budaya Embung Giwangan, Senin (8/12/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

BACA JUGA : GKR Bendara: Keraton Yogyakarta Genjot Konten Budaya Masuk Data AI dan Algoritma Medsos

BACA JUGA : Keraton Yogyakarta Dorong Generasi Muda Hiasi Media Sosial dengan Budaya Nusantara

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki dampak lebih luas dari sekadar seremoni. 

“Penetapan lima objek bersejarah ini menjadi langkah awal untuk memastikan masyarakat turut terlibat dalam menjaga bangunan-bangunan bersejarah yang memiliki nilai penting bagi kebudayaan Yogyakarta,” tuturnya.

Adapun kelima objek yang menerima apresiasi diikuti dengan agenda sosialisasi dan pelestarian kawasan budaya. Rencana kegiatan tersebut meliputi:

1. Benteng Cepuri: gotong royong membersihkan lokasi, mengumpulkan batu sisa benteng, serta pembersihan dinding bersama warga dan komunitas pelestari.

2. Monumen Jumenengan Sri Sultan Hamengkubuwono IX di Kotagede: pembersihan monumen, pengecatan dinding, perbaikan lantai dan dinding, serta pemasangan pagar besi pengaman.

3. Pancuran Donotir Pelanang dan Donotir Tawadon: gotong royong membersihkan dinding dan candi, perbaikan struktur rusak, pengecatan, dan pembenahan instalasi air.

4. Menara Sirene Togoak di Jalan Hayam Wuruk: pembersihan menara, pengecatan tiang, serta perbaikan dan pengecatan bangunan cagar budaya Kiosari Petoya yang berada di bawah menara.

Selain penghargaan untuk bangunan warisan budaya, Dinas Kebudayaan juga menyelenggarakan Penghargaan Seniman dan Budayawan Tahun 2025 melalui tahapan pengumpulan data, penjurian, wawancara, rapat pleno, hingga penetapan penerima. 

Penghargaan ini diberikan kepada individu yang dinilai memiliki kontribusi signifikan dalam pemajuan kebudayaan di Kota Yogyakarta.

BACA JUGA : 50 Desa Budaya Ikuti Gelar Potensi 2025, Gobak Sodor Jadi Daya Tarik Utama Dodolanan

BACA JUGA : Magnet Kuliner dan Budaya Nusantara Oleh-Oleh Khas Cirebon yang Paling Diburu, Berikut Informasi Lengkapnya

Ia memastikan bahwa pemerintah akan terus memperkuat kolaborasi dengan pelaku budaya. 

“Kami percaya pelestarian budaya tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan kerja bersama antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat,” inbuhnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: