Warkop Perjuangan Catat Lonjakan Pengunjung Saat Buka Dapur Gratis Mahasiswa
Program shelter dan perpanjangan kos mahasiswa--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Warkop Perjuangan, yang dikenal dengan semangat sosialnya, mencatat lonjakan pengunjung tak terduga saat membuka dapur gratis untuk mahasiswa terdampak bencana.
Selain mahasiswa, sejumlah warga juga datang untuk membeli makanan, bahkan sebagian ikut mendukung program sosial lainnya.
Krisna, pemilik Warkop Perjuangan, mengaku kegiatan ini lebih mengutamakan nilai sosial dibanding hitungan bisnis.
“Sebenarnya rugi enggak itu kan hitungan bisnis ya, tapi karena tadi ya bahwa enggak semua hal bisa diatur dengan hitungan bisnis ya, kita ngerasa bahwa kita tiap hari tuh ngeluarin banyak banget budget untuk makan minum gratis,” katanya, Senin (8/12/2025).
Ia juga terkejut dengan perkembangan pengunjung, yang kini tidak hanya mahasiswa muda tetapi juga orang dewasa yang sebelumnya jarang hadir.
“Semula yang nongkrong tuh cuma teman-teman masih muda, malam tuh banyak bapak ibu-ibu yang semula hampir gak pernah ada di tempat kami. Jadi mungkin warganya saling bantu juga buat mereka,” ucapnya.
BACA JUGA : Mahasiswa Aceh di Yogyakarta Terjebak Banjir, Terbantu Dapur Gratis dan Bantuan Warkop Perjuangan
BACA JUGA : Ulang Tahun Kedua S3, Senam Sehat dan Galang Donasi untuk Korban Banjir Sumatra
Selain dapur gratis, Warkop Perjuangan juga membuka program bantuan biaya perpanjangan kos dan shelter bagi mahasiswa terdampak.
“Donator ada, bahkan khususnya perorangan ya, tapi itu kita open buat program kedua, ketiga tadi. Yang kedua itu buat biaya perpanjangan kos, yang ketiga untuk shelter. Yang untuk biaya makan minum ini self-funding dari saya sendiri,” tuturnya.
Ia menegaskan fleksibilitas waktu program ini.
“Enggak ada jangka waktunya. Sebenarnya secara periode kita tentunya di 31 Desember, tapi ini tentatif ya, masih bisa diperpanjang,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa bisa memanfaatkan fasilitas ini kapan saja hingga batas waktu yang ditentukan.
“Jadi untuk makan minum ini mereka bisa akses kapanpun sampai 31 Desember,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: