Desember 2025, Pedagang Pasar Terban Akan Pindah ke Bangunan Baru
Tampak bangunan depan Pasar Terban di Jalan C. Simanjutak, Kota Yogyakarta, yang direvitalisasi dan siap ditempati pada Desember 2025.--dok. Pemkot YK
Namun, Margono menyarankan agar dibuat bak kontrol di depan rumah pemotongan ayam (RPA) untuk mencegah penyumbatan saluran limbah.
“Bagus sekali, kayak mal, luas. Tapi perlu dibuatkan bak kontrol di depan RPA karena takut ada bulu ayam dan limbah kecil yang bisa menyumbat. Kalau ada bak kontrol, pembersihan jadi lebih mudah,” ujar Margono, Senin (3/11/2025).
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Gelontorkan Rp5,5 Miliar untuk Revitalisasi Saluran Air Hujan Jalan Prof Dr Soepomo
BACA JUGA : Mendikdasmen Lakukan Revitalisasi 16 SLB di Yogyakarta, Dorong Pendidikan Inklusif untuk Semua
Margono menambahkan, penempatan kembali pedagang ke bangunan baru akan dilakukan melalui sistem undian agar lebih adil. Selama menempati lapak sementara di Babaran, rata-rata ia menjual 200–300 ekor ayam per hari, sementara di Pasar Terban sebelumnya ia bisa menjual 500–750 ekor.
“Kami berharap setelah pindah ke Pasar Terban yang baru, penjualan bisa pulih seperti dulu,” tuturnya.
Sebagai pasar yang telah direvitalisasi, Pasar Terban kini naik dari kelas empat menjadi kelas satu. Margono berharap Dinas Perdagangan segera melakukan sosialisasi terkait perubahan retribusi pasar agar pedagang dapat menyesuaikan dengan kondisi baru.
“Pasar Terban yang baru kelasnya akan jadi kelas satu. Makanya retribusinya harus segera disosialisasikan. Kami siap menyesuaikan karena fasilitasnya sudah jauh lebih baik,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: