Jogja Kota Batik Dunia, 1.500 Pelari Meriahkan Batik City Run 2025 di Benteng Vredeburg

Jogja Kota Batik Dunia, 1.500 Pelari Meriahkan Batik City Run 2025 di Benteng Vredeburg

Sebanyak 1.500 pelari turut memeriahkan ajang Batik City Run (BCR) 2025 yang digelar di kawasan Museum Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta, Minggu (12/10/2025). --Dok. Pemda DIY

“Tenaga pembatik rata-rata berusia 40 tahun ke atas. Jadi kita ingin anak muda melihat bahwa batik punya energi dan peluang ekonomi yang besar,” tambahnya.

Selain itu, BCR 2025 turut memperkenalkan konsep batik ramah lingkungan, mulai dari penggunaan malam berbahan sawit hingga pewarna alami dari tumbuhan, sebagai bentuk dukungan terhadap praktik industri berkelanjutan.

BACA JUGA : Membatik Kain Sepanjang 16 Meter di TBY, Cara Seru Anak Meriahkan Hari Batik Nasional 2025

BACA JUGA : Batik Sawit Jogja, Karya Inovatif Bernilai Tinggi dan Ramah Lingkungan

Jonni menambahkan, pelaksanaan Batik City Run turut berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

“Efek dari Batik City Run luar biasa. Kami kerja sama dengan hotel-hotel, dan malam sebelumnya semua hotel penuh oleh peserta yang datang dari berbagai daerah,” tuturnya.

Ke depan, pihaknya berencana memperluas skala kegiatan dengan menghadirkan pameran batik nasional di Yogyakarta, agar berbagai daerah di Indonesia dapat menampilkan keunikan batik khas masing-masing.

“Kenapa kita lakukan di Jogja? Karena Jogja adalah kota batik dunia. Harapannya seluruh batik Nusantara bisa tampil di sini, supaya energinya tidak hanya dari Jogja, tapi dari seluruh Indonesia,” imbuh Jonni.

BACA JUGA : Tindes Art dan Andong Buku Rayakan Seni, Literasi dan Desain di Bentara Budaya Yogyakarta

BACA JUGA : Desainer Caca Candrika Sulap Limbah Galon Air Mineral Jadi Gaun Pesta dan Pengantin Mewah

Selain berlari, peserta juga dapat mengikuti demo membatik dengan Malam Batik Sawit serta mengunjungi Pameran Batik & UMKM yang menampilkan karya IKM batik berlabel Batikmark serta berbagai produk UMKM pendukung.

Dengan semangat “Jogja Kota Batik Dunia”, Batik City Run 2025 menjadi simbol sinergi antara olahraga, budaya, dan ekonomi kreatif, sekaligus mengukuhkan posisi Yogyakarta sebagai pusat pelestarian batik dunia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait