Sri Sultan Minta Penanganan Serius Usai Penumpukan Sampah di Depo Katamso

Sri Sultan Minta Penanganan Serius Usai Penumpukan Sampah di Depo Katamso

Penumpukan sampah terjadi di Depo sampah kawasan Jalan Brigjend Katamso, Mergangsan, Kota Yogyakarta, pada Selasa (16/9/2025). --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

Sebagai solusi darurat, Pemkot mulai menerapkan sistem pengelolaan sampah berbasis rumah tangga, khususnya untuk sampah organik basah seperti sisa makanan dari rumah makan dan angkringan yang disebut-sebut mencapai 125 ton per hari.

“Yang bisa kita lakukan sekarang, kami bagi ember ke warga. Ember itu untuk memisahkan sisa makanan dapur agar tidak tercampur dengan sampah lain. Nanti, petugas akan datang jemput langsung ke rumah,” katanya. 

BACA JUGA : Bupati Bantul Dorong Fatwa Haram Buang Sampah Dibaca di Masjid dan Gereja

BACA JUGA : DLH Bantul Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, ASN Wajib Pasang Biopori

Saat ini, Pemkot telah menggerakkan sekitar 1.200 pengangkut sampah (pengerobak), masing-masing dibekali dua ember berkapasitas 25 kilogram.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: