Rawan Terjerat Korupsi,BUMDes dan Koperasi Dibekali Manajemen Tata Kelola Dana Transfer Daerah dan Desa
SAMBUTAN - Anggota DPR RI Komisi XI Abdul Fikri Faqih memberikan sambutan pelatihan manajemen BUMDes dan koperasi di Grand Dian Hotel Brebes Sabtu (6/9/2025).-Syamsul Falaq/ RATEG-
BACA JUGA : Bangun Kolaborasi Penyebarluasan P4GN, BNN Kota Tegal Gandeng Poltekkes Kemenkes Semarang
"Itulah sebabnya, pelatihan semacam ini penting untuk terus dilakukan, bahkan secara serial dan berkelanjutan harus digencarkan untuk memberikan bekal penting dalam melaksanakan tugas" terang politisi senior PKS tersebut.
Fikri Faqih menambahkan, harapannya program pelatihan manajemen BUMDes dan koperasi ini harus ada rangkaian lanjutan. Sehingga, semua pengelola dan desa benar-benar siap menjadi motor penggerak ekonomi rakyat.
"Dengan begitu, penguatan koperasi merah putih dan BUMDes bisa dikelola secara profesional untuk kebangkitan ekonomi nasional," ujarnya.
Selain itu, Fikri yang juga anggota Badan Anggaran DPR RI menyinggung pentingnya peningkatan alokasi anggaran pendidikan dan kesehatan.
Ia menyebut pagu anggaran nasional yang semula Rp 51 triliun kini naik menjadi Rp 55 triliun. Namun kebutuhan riil masih jauh lebih besar, antara Rp 14 hingga Rp 52 triliun tambahan.
"Presiden sudah berpesan, gaji, pendidikan, dan kesehatan tidak boleh dikurangi. Yang bisa disesuaikan hanya program-program pendukung seperti seminar atau studi banding. Jadi intinya, substansi pendidikan dan kesehatan harus dijamin negara," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: