Pelajar di Sleman Alami Kecemasan dan Depresi, LAKI dan Rumpun Nurani Usung Program Kesehatan Mental
Lembaga Advokasi Keluarga Indonesia (LAKI) dan Yayasan Rumpun Nurani, mengampanyekan Program School-based Mental Health Indonesia (SBMH) bagi para pelajar di DIY. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
Kemudian, lanjutnya, juga lebih banyak bergantung pada diri sendiri, yang akhirnya mengisolasi diri dan akhirnya mencari solusi-solusi kehidupan sendirian karena merasa jadi berjarak sosial.
"Nah, ini kenapa kita punya kampanye yang namanya Connect to Care itu reconnecting, sambung ulang. Karena kita butuh orang lain. Kita enggak mungkin hidup sendirian. Yang namanya sehat itu relational. Yang namanya sehat itu harus terkait dengan orang lain. Sehingga kemauan untuk membuka diri dan jujur, untuk minta tolong ketika dalam kondisi tidak mudah, itu yang pengen kita bangun," tuturnya.
BACA JUGA : Mengintip Fasilitas Sekolah Rakyat di Bantul, Dari Asrama hingga Ruang Kelas
BACA JUGA : 275 Siswa dari Dua Sekolah Rakyat di DIY Ikuti Orientasi Selama 2 Bulan
Ketua Yayasan Rumpun Nurani, Siti Alfiah Kusumawardani, mengatakan tim SBMH melakukan intervensi dengan pendekatan multi-tiered yaitu universal intervention, targeted intervention, dan risk intervention.
"Intervensi ini diberikan untuk seluruh siswa yang meliputi psikoedukasi melalui guru BK dan dialog bermakna melalui film. Targeted intervention merupakan intervensi yang menyasar beberapa siswa untuk diberikan pelatihan menjadi konselor sebaya," terangnya.
Dani menyebutkan intervensi-intervensi yang telah dilakukan menghasilkan peningkatan dalam penanganan siswa. Kedua sekolah di Sleman tersebut telah beralih dari pendekatan hukuman menuju dialog, empati, dan dukungan proaktif.
Menurutnya, guru juga semakin aktif mengidentifikasi potensi masalah sejak dini dan mengintegrasikan dukungan emosional dalam interaksi harian.
Selain itu, ada peningkatan pula pada sistem dukungan sebaya seperti adanya revitalisasi PIK-R atau divisi kesehatan di OSIS masing-masing sekolah.
BACA JUGA : Satpol PP Sleman Perkuat Edukasi Remaja lewat Program SatpolPP Goes to School
BACA JUGA : Libatkan 44 Anak dan Remaja, Pameran Seni Kontemporer ARTJOG Kids Dukung Imajinasi Anak
"Kita akan melaksanakan festival kesehatan mental yang harapannya bisa menggandeng banyak stakeholder untuk menyuarakan kepedulian terhadap kesehatan mental. Campaign berfokus pada kesehatan mental secara general untuk meningkatkan awaeness masyarakat," imbuhnya.

Stakeholder Meeting of School-based Mental Health Program bertema “Connect to Care: Sinergi Peningkatan Kesehatan Mental di Sekolah dan Masyarakat” yang diinisiasi LAKI dan Yayasan Rumpun Nurani.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
Program School-based Mental Health Indonesia (SBMH)
Program Manager, Afifatul Millah, menuturkan program SBMH berisi sejumlah kegiatan berkaitan dengan kampanye kesehatan mental.
"Di dalam campaign itu kita ada 4 film dengan program Berlayar, kegiatan ini adalah bercerita lewat layar. Ada Ruang Teduh Support Grup, berisi kegiatan grup support yang terbatas 10-15 orang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: