Anies Baswedan di UGM: Demokrasi Bisa Hancur Jika Relnya Dikendalikan Kekuasaan
Anies Baswedan berfoto dengan penggemar, usai memberikan kuliah umum bertajuk NOTONAGORO PUBLIC LECTURE di Fakultas Hukum UGM, menekankan pentingnya demokrasi tetap di rel yang benar--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, menegaskan pentingnya menjaga demokrasi agar tetap berjalan sesuai koridor hukum.
Hal tersebut ia sampaikan dalam kuliah umum bertajuk NOTONAGORO PUBLIC LECTURE di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (26/8/2025).
Kuliah umum dengan tema 'Masa Depan Pemerintahan Negara Hukum dan Demokrasi' itu diselenggarakan oleh Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum UGM, dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube @law.pandekha.
“Demokrasi kita harus berada di rel yang benar. Artinya, kebebasan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara formal harus dijaga,” katanya.
BACA JUGA : Singgung Sekolah Rakyat, Anies Baswedan: Program untuk Rakyat Dijalankan Sampai Tuntas
BACA JUGA : Berikan Kuliah Umum di Global Summer Week UGM, Anies Baswedan Sebut Narrative Leadership
Ia menambahkan, tata kelola pemerintahan yang baik menjadi fondasi agar hasil kebijakan benar-benar mencerminkan prioritas dan aspirasi rakyat.
“Proses dalam pemerintahan harus mengikuti tata kelola yang benar. Dengan begitu, keputusan yang dihasilkan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menekankan bahwa kepastian hukum merupakan elemen penting yang tak bisa dipisahkan dari demokrasi.
“Kepastian hukum adalah bagian penting dari proses demokrasi. Tanpa itu, aspirasi rakyat bisa kehilangan kepastian untuk diwujudkan,” tuturnya.
Antusiasme mahasiswa terlihat tinggi dalam kuliah umum ini. Kapasitas ruangan bahkan tak mampu menampung seluruh peserta.
“Saya senang melihat antusiasme mahasiswa. Ruangan penuh sampai ada yang lesehan di bawah,” ungkapnya.
Acara ini menjadi ruang refleksi penting bagi mahasiswa hukum UGM untuk memahami tantangan sekaligus arah demokrasi Indonesia ke depan.
BACA JUGA : Dialog dengan Anies Baswedan, Sri Sultan Bahas soal Kebhinnekaan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: