Festival Upacara Adat Sleman 2025: Merawat Tradisi agar Generasi Muda Tak Kehilangan Jati Diri
Saparan Bekakak di Sleman, Festival Upacara Adat Sleman 2025, menampilkan masyarakat lintas generasi yang ikut melestarikan tradisi leluhur dalam rangkaian acara budaya--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
Festival Upacara Adat Sleman 2025 diharapkan mampu menjadi ruang perjumpaan lintas generasi. Nilai gotong royong, rasa syukur, dan penghormatan terhadap alam serta leluhur diharapkan dapat terinternalisasi tidak hanya bagi generasi tua, tetapi juga kalangan muda.
“Ini bentuk upaya untuk merawat tradisi agar tidak punah, justru berkembang dan diinternalisasi oleh generasi muda maupun tua,” ucapnya.
Makna Tema Festival Upacara Adat Sleman 2025
1. Ngleluri Tradisi
Maknanya adalah melestarikan tradisi, baik dari sisi spiritual, moral, maupun sosial. Frasa ini dapat dipahami sebagai ajakan atau prinsip hidup untuk menjaga nilai-nilai adat dan kebudayaan. Tradisi bukan sekadar warisan, melainkan juga memiliki arah dan tujuan luhur, misalnya untuk membentuk karakter, mempererat kebersamaan dalam komunitas, serta menjaga harmoni dengan alam dan sesama.
2. Tumuju Nggayuh Luhuring Budi
Frasa ini berarti menuju kemuliaan budi pekerti atau mencapai keluhuran akhlak dan moral. Dalam pandangan budaya Jawa, hal ini menggambarkan tujuan hidup yang luhur, yakni berusaha menjadi manusia berbudi pekerti luhur, bijaksana, dan bermoral tinggi. Keluhuran budi bukan hanya tentang pengetahuan atau kekuasaan, melainkan bagaimana seseorang membentuk karakter serta menjalani hidup dengan nilai kebaikan, kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang.
Dengan semangat tersebut, festival tahun ini diharapkan tidak sekadar menjadi tontonan, tetapi juga tuntunan, sehingga Sleman tetap memiliki pijakan budaya yang kokoh di tengah arus globalisasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: