Festival Upacara Adat Sleman 2025: Merawat Tradisi agar Generasi Muda Tak Kehilangan Jati Diri
Saparan Bekakak di Sleman, Festival Upacara Adat Sleman 2025, menampilkan masyarakat lintas generasi yang ikut melestarikan tradisi leluhur dalam rangkaian acara budaya--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga warisan budaya lewat penyelenggaraan Festival Upacara Adat 2025.
Acara yang menjadi bagian dari rangkaian Sleman Culture Festival 2025 ini mengusung tema “Ngleluri Tradisi Tumuju Sleman, Nggayuh Luhuring Budi”.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, menuturkan bahwa festival ini bukan sekadar pertunjukan budaya, melainkan upaya serius untuk merawat nilai-nilai kebijaksanaan yang terkandung dalam tradisi leluhur.
“Jika dibedah lebih dalam, terlihat jelas makna-makna kebijaksanaan yang harus terus dijaga agar generasi muda tidak melupakan tradisi leluhur,” katanya saat konferensi pers di Sleman, Rabu (20/8/2025).
BACA JUGA : Dana Keistimewaan Dipangkas, Pembangunan Taman Budaya Sleman Dipastikan Molor
BACA JUGA : Sleman Culture Festival 2025: Harmoni Budaya Lokal dan Jepang Meriahkan HUT RI ke-80
Ia mengingatkan, banyak upacara adat yang sarat makna, seperti Wiwitan dan tradisi lain, yang bisa menjadi pengingat jati diri masyarakat Sleman.
“Jangan sampai anak-anak Sleman tidak tahu bahwa dulu ada upacara adat tertentu seperti Wiwitan dan sebagainya,” ujarnya.
Menurut Ishadi, modernisasi memang tidak bisa dihindari. Namun, proses itu seharusnya tidak membuat generasi muda kehilangan akar budayanya.
“Modernisasi boleh, tetapi jangan sampai membuat anak muda kehilangan jati diri. Karena itu, pemerintah merasa berkepentingan untuk menjadikan upacara adat sebagai festival, agar lebih lestari,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa upacara adat memiliki kedudukan berbeda dengan praktik keagamaan. Festival ini dihadirkan untuk menghindari kesalahpahaman masyarakat yang kerap menganggap adat identik dengan ritual keagamaan.
“Upacara adat ini adalah budaya, bukan ritual ibadah. Jadi tidak perlu dipertentangkan antara adat dan ibadah, karena keduanya berbeda ranah,” jelasnya.
BACA JUGA : Festival Budaya Sleman 2025 Sajikan Pacuan Kuda hingga Pesta Kembang Api
BACA JUGA : 5 Pilihan Desa Wisata Jogja dengan Kekayaan Budaya Kental, Cocok untuk Liburan Akhir Pekanmu
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: