Kementan Lepas Ekspor Rp1,1 Miliar dari Sleman Dorong Transformasi Pertanian Modern
Kementan melepas ekspor komoditas pertanian senilai Rp1,135 miliar dari Sleman, terdiri atas kemiri, susu evaporasi, dan cabai segar.--Foto: IST
Ribuan petani milenial binaan Kementerian Pertanian berhasil menorehkan capaian omzet signifikan, mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah per tahun.
Hal itu menjadi bukti bahwa sektor pertanian dapat menjanjikan masa depan bagi generasi muda jika digarap dengan serius. Pencapaian tersebut menjadi salah satu indikator keberhasilan program pembinaan petani muda.
“Tercatat, ada tiga orang dengan omzet di atas Rp10 miliar, 75 orang dengan omzet Rp5 miliar–Rp10 miliar, 538 orang dengan omzet Rp500 juta–Rp5 miliar, dan 1.450 orang dengan omzet Rp100 juta–Rp500 juta,” ucapnya.
Menurutnya, capaian tersebut sejalan dengan dorongan Kementerian Pertanian agar sektor pertanian tidak lagi dipandang sebelah mata.
“Fakta ini menunjukkan bahwa pertanian bukan sekadar soal bertahan hidup, tapi bisa menjadi sumber kesejahteraan jika ditekuni dengan inovasi dan strategi yang tepat,” imbuhnya.
Selain mendorong pembinaan, Kementerian Pertanian juga aktif melepas ekspor komoditas pertanian ke berbagai negara. Sepanjang 2025, sudah empat kali pelepasan ekspor digelar sebelum acara di Sleman.
“Di antaranya di Tabanan, Bali, dengan nilai Rp6,9 miliar; di Kulonprogo Rp1,1 miliar; di Kabupaten Temanggung Rp1,3 miliar; dan di Bengkal melalui Koperasi Desa Merah Putih bekerja sama dengan petani milenial senilai Rp5,3 miliar,” sebutnya.
Ia menekankan, ekspor dan capaian omzet para petani milenial merupakan sinyal positif bagi transformasi pertanian Indonesia.
“Kami ingin membuktikan bahwa pertanian bisa maju dengan dukungan generasi muda. Mereka adalah motor yang akan membawa Indonesia tidak hanya swasembada, tapi juga berjaya di pasar global,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: