Pemuda Pancasila Tegal Open Donasi untuk Karyawan PT Adonia Yang Alami Kecelakaan Kerja

Pemuda Pancasila Tegal Open Donasi untuk Karyawan PT Adonia Yang Alami Kecelakaan Kerja

Anggota Pemuda Pancasila menggalang dana untuk Ishlahul Iman yang mengalami kecelakaan kerja dan harus menjalani operasi, -DOK. DISWAY.ID-

SLAWI, diswayjogja.com - Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila (BBPPP) Kabupaten Tegal menggelar aksi solidaritas di depan PT Adonia Footwear Indonesia, Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Aksi dengan menggelar open donasi itu dilakukan untuk membantu salah satu buruh yang telah mengalami kecelakaan dan harus dioperasi dengan biaya cukup besar.

Nasib nahas menimpa Ishlahul Iman. Seorang pemuda yatim berusia 24 tahun berasal Lebaksiu, Kabupaten Tegal itu bekerja sebagai karyawan di PT Adonia Footwear Indonesia. Ishlah diduga mengalami kecelakaan kerja pada 28 Mei 2025 silam.

Akibat kejadian tersebut, tulang paha kanannya patah setelah tertimpa tumpukan karton besar saat sedang menjalankan tugas di area kerja. Kecelakaan itu tak hanya meninggalkan luka fisik yang parah, tetapi juga beban psikologis dan finansial yang berat.

BACA JUGA: Ratusan Buruh Gendong Pasar Beringharjo Ikuti Cek Kesehatan Gratis dan Sembako

Ishlah yang hidup tanpa kehadiran sosok ayah dan hanya mengandalkan penghasilan dari bekerja di pabrik, ternyata tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kini, Ishlahul tengah menghadapi operasi besar di RSUP Kariadi Semarang, Kamis (7/8/2025) sore. Biaya pengobatan yang ditaksir mencapai Rp80 juta hingga Rp90 juta dan harus ditanggung secara mandiri. Tanpa jaminan sosial ketenagakerjaan, dia dan keluarganya menghadapi tekanan ekonomi yang luar biasa.

Kondisi tersebut mengundang simpati dan keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk Ketua Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila (BBPPP) Kabupaten Tegal, Rikhni Yusron.

Yusron turun langsung ke lapangan, bersama sejumlah anggotanya untuk menggalang dana di depan PT Adonia, tempat Ishlah bekerja dulu. Hal itu guna meringankan beban biaya operasi Ishlahul.

Dengan menggunakan kardus sederhana sebagai kotak donasi, para aktivis ini bergantian berdiri di bawah terik matahari, menyuarakan solidaritas buruh.

Aksi ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk para karyawan pabrik yang dengan sukarela menyumbangkan uang dari dompet mereka, berapapun nominalnya.

”Ada yang memberi dua ribu, lima ribu, ada juga yang dua puluh ribu. Kami tidak melihat jumlahnya, tapi ketulusan mereka luar biasa,” ujar Yusron saat ditemui di lokasi penggalangan dana, Kamis siang.

Kondisi Ishlahul membuka kembali tabir gelap perlindungan terhadap pekerja di sektor industri, khususnya di daerah. Tidak adanya kepesertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan menjadi persoalan serius yang kini menjadi sorotan. Padahal, program ini merupakan bentuk perlindungan dasar yang wajib diberikan perusahaan kepada seluruh pekerja.

”Ini bentuk kelalaian yang tidak bisa dibiarkan. Seharusnya, pihak perusahaan bertanggung jawab penuh atas biaya pengobatan Ishlahul. Apalagi, kecelakaan ini terjadi saat ia sedang bekerja,” tegas Yusron.

BACA JUGA:Slamet Supriyadi Kembali Terpilih Ketua DPC Federasi Serikat Buruh Garteks Tegal Raya

Yusron mendesak perusahaan di tempat Ishlah bekerja menunjukkan kepedulian nyata. Tidak hanya dengan ucapan belasungkawa, tetapi juga melalui tanggung jawab moral dan finansial. Di balik semua keterbatasan, Ishlahul kini harus menjalani proses operasi yang sangat krusial bagi masa depannya.

Sementara itu, gerakan solidaritas open donasi itu terus berlangsung. Para aktivis berharap, aksi penggalangan ini menjadi pukulan moral bagi pihak perusahaan dan pemangku kebijakan.

Perlindungan terhadap buruh, terutama dari sektor informal dan pekerja rendahan, harus menjadi perhatian utama di tengah maraknya kecelakaan kerja.

”Aksi penggalangan dana ini akan berlangsung selama tiga hari. Kami akan terus suarakan. Jangan sampai ada lagi 'Ishlahul' berikutnya yang harus menanggung beban sendiri karena abainya perlindungan dari tempat kerja,” pungkas Yusron.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: