Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Pantai Selatan DIY, BMKG Imbau Waspada

Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Pantai Selatan DIY, BMKG Imbau Waspada

Wisatawan memadati kawasan pantai Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Kamis (23/1/2025). BMKG DIY mengimbau agar wisatawan dan masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut adanya potensi gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, mengatakan potensi gelombang laut dengan ketinggian antara 2,5 meter hingga 4 meter terjadi pada 6 hingga 9 Agustus 2025. 

"Peringatan dini gelombang tinggi berlaku mulai 6 hinga 9 Agustus 2025. Potensi itu dipicu oleh bibit Siklon Tropis 90S dan sirkulasi siklonik di sekitar kawasan Indonesia," ujarnya, Kamis (7/8/2025). 

Menurutnya, saat ini kawasan pantai selatan Jawa didominasi angin timuran yang berembus cukup kencang dengan potensi hujang ringan, termasuk kawasan laut pantai selatan DIY. 

BACA JUGA : Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Pantai Selatan DIY

BACA JUGA : Potensi Cuaca Ekstrem, Dinas Kelautan dan Perikanan Imbau Nelayan di DIY untuk Waspadai Gelombang Tinggi

Berdasarkan analisis BMKG, tercatat keberadaan bibit Siklon Tropis 90S di Samudera Hindian sebelah barat daya Sumatera serta sirkulasi siklonik di Kalimantan bagian utara. 

"Kedua sistem itu membentuk area belokan angin (shearline) di sekitar Sumatera bagian selatan, yang turu memicu penguatan angin timuran di kawasan pantai selatan Jawa, termasuk DIY," katanya. 

Selama empat hari tersebut, peluang gelombang tinggi di kawasan pantai selatan Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul, serta di kawasan Samudera Hindia selatan DIY. 

Selain itu, BMKG menyebutkan terdapat risiko keselamatan pelayaran untuk perahu nelayan saat kecepatan angin melebihi 15 knot dan gelombang lebih dari 1,25 meter. 

BACA JUGA : Waspada, Area Rip Current Pesisir Pantai Selatan Yogyakarta

BACA JUGA : Berhasil Diselamatkan, Tiga Wisatawan Asal Sragen Terseret Arus Pantai Parangtritis

"Kapal tongkang punya risiko apabila angin di atas 16 knot dan gelombang melampai 1,5 meter. Sementara kapal ferry juga punya risiko saat angin lebih dari 21 knot dan gelombang lebih dari 2,5 meter," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: