Ada Penampilan Musik, MUI DIY Imbau Pawai Takbir Iduladha Tetap Jaga Akhlak
Salah satu peserta pawai dalam Gema Takbir Njeron Beteng di kawasan Alun-alun Selatan, Kota Yogyakarta, Minggu (30/3/2025) malam. Gelaran yang ketujuh kalinya ini mengusung tema 'Gema Takbir Nusantara Cahaya Islam Berkemajuan' yang diikuti 15 kontingen.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau kepada para warga yang akan melaksanakan takbir Iduladha 2025 tetap menjaga ketertiban dengan menjaga akhlakul karimah.
Ketua Umum MUI DIY, KH Machasin, mengatakan pihaknya meminta pelaksanaan takbir keliling agar tak menganggu lalu lintas.
Selain itu, pawai takbir yang biasanya bernuansa musik, diminta agar tetap mensyiarkan Islam dan mengagungkan asma Allah.
"Takbir keliling hendaknya dilaksanakan dengan tertib dan tidak mengganggu lalu lintas. Bila diiringi alat kesenian seperti drum harus tetap menjaga akhlakuk karimah, baik dalam musik maupun penampilan," ujarnya di Yogyakarta, Selasa (3/6/2025).
BACA JUGA : 15 Kontingen Ikuti Gema Takbir Njeron Beteng di Alun-Alun Selatan Yogyakarta
BACA JUGA : Ramaikan Malam Lebaran, Ratusan Peserta Pawai Takbir di Kotagede Yogyakarta
Pihaknya menyebutkan inti dari pawai atau karnaval takbir merupakan bentuk pengagungan asma Allah dan sebagai syiar agama Islam, sehingga perlu adanya semangat keimanan dan perilaku keteladanan yang baik.
"Umat Islam sebaiknya mengumandangkan takbir pada tanggal 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, sebagai ungkapan pengagungan asma Allah," katanya.
MUI DIY juga mengajak umat Islam untuk menyambur Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah dengan memperbanyak ibadah, termasuk diantaranya puasa Arafah dan menyembelih hewan kurban bagi yang mampu.
"Ibadah kurban merupakan wujud kesalehan dan ketakwaan umat Islam. Siapapun yang diberi kelapangan rezeki hendaknya tidak melewatkannya," tuturnya.
BACA JUGA : Polresta Yogyakarta Larang Kendaraan Takbiran dari Luar, Masuk ke Kota Yogyakarta
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Imbau Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan dalam Pendistribusian Daging Kurban
KH Machasin juga mengingatkan agar panitia kurban yang memiliki jumlah hewan kurban yang berlebih, untuk menyalurkan ke daerah yang lebih membutuhkan agar manfaatnya merata.
"Panitia kurban yang sekiranya di daerahnya sudah mencukupi bahkan lebih dalam penyembelihan hewasn kurban untuk dibagikan di wilayahnya, hendakanya bisa membagikan hewan kurban atau daging kurban ke daerah yang membutuhkan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: