Dari Kampus Merdeka ke Berdampak, Wamen Dikti Saintek Sebut Kampus Harus Jadi Public Server
Wamen Dikti Saintek, Fauzan, ditemui di Auditorium UNY, Kamis (8/5/2025), mengungkapkan Kampus Berdampak adalah harus memiliki peran yang lebih kontributif terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
Kampus Berdampak mengubah orientasi pendidikan tinggi menjadi lebih solutif, aplikatif, dan dekat dengan kebutuhan masyarakat. Peran kampus kini meluas dari sekadar tempat belajar menjadi pusat kontribusi sosial dan ekonomi.
Menteri Pendidikan Tinggi Brian Yuliarto memperkenalkan program ini tepat pada momen Hari Pendidikan Nasional, menandai babak baru peran kampus dalam pembangunan nasional.
BACA JUGA : UNY Gelar The 2025 Global Partnership Forum, Bahas Transformasi Sistem Pendidikan Tinggi
BACA JUGA : Mahasiswa UNY Ciptakan Minuman Kekinian Kopi Berbasis Daun Kelor
Dalam peluncurannya, Kampus Berdampak bukan sekadar kelanjutan dari Kampus Merdeka, tetapi sebuah loncatan menuju pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, industri, dan pemerintah daerah. Program ini menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak agar riset, inovasi, dan kegiatan akademik benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: