Antisipasi Cuaca Ekstrem di Tanah Suci, Ini Imbauan Kemenag DIY untuk Calon Jemaah Haji

Antisipasi Cuaca Ekstrem di Tanah Suci, Ini Imbauan Kemenag DIY untuk Calon Jemaah Haji

Kepala Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Bahiej, mengimbau kepada calon jemaah haji untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di tanah suci, saat ditemui di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (6/5/2025). --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

Bahkan Doni merekomendasikan untuk melakukan jalan kaki memasuki waktu siang, sehingga udara sudah mulai panas dan bisa aklimatisasi dengan suasana dan suhu yang ada di Arab Saudi.

"Kalau lebih baik lagi, sebenarnya agak siang. Kalau enggak ya sore, jam 15.00 WIB sudah mulai jalan, sehingga secara suhu sudah mulai terbiasa, fisik kita, kaki, tulang, persendian juga terbiasa untuk bisa melakukan itu," katanya. 

BACA JUGA : Stunting di DIY 18 Persen, Mendukbangga Wihaji Galakkan Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting

BACA JUGA : Mendukbangga Wihaji Jadi Saksi Pernikahan 12 Pasangan Pengantin Nikah Bareng Gratis di Bantul

Selain itu, untuk menghadapi cuaca ekstrem di Tanah Suci, Doni menyarankan untuk calon jemaah haji menyiapkan handuk basah atau tisu yang harus selalu dibasahi di area kepala untuk mengurangi sengatan matahari.

"Karena heat stroke itu juga salah satu faktor yang memicu jamaah beberapa yang meninggal. Kemudian, hidrasi itu penting sekali. Meskipun tidak minum terlalu banyak, tapi paling enggak secara reguler minum terus sedikit demi sedikit agar tubuh mendapatkan asupan cairan yang cukup," tuturnya.

Jika kekurangan cairan, lanjut Doni, maka calon jemaah haji bakal terkena hidrasi dan mengurangi konsentrasi. Sehingga biasanya calon jemaah haji yang berusia lanjut, akan terjadi gejala demensia.

"Kalau yang udah sepuh, biasanya ada gejala demensia, dia kurang hidrasi, dia akan bisa cepat potensi untuk pingsan, lupa, dan jelas konsentrasinya akan turun, padahal itu di tengah kerumunan manusia yang sangat padat," imbuhnya. 

BACA JUGA : Jelang Keberangkatan Haji Tahun 2025, Dinas Kesehatan Kota Jogja Lakukan Persiapan Ini

BACA JUGA : Tujuh Bulan, 1.012 Warga Brebes Daftar Haji di Kemenag Brebes Porsi Pemberangkatan Pendaftar 2012

Sementara untuk sisi makanan, pihaknya mengimbau untuk menjaga kadar kolesterol, kadar gula, dan mengontrol makanan yang memicu kenaikan gula secara ekstrem.

Bahkan makanan yang mengandung minyak, gorengan, dianjurkan untuk diganti dengan buah, termasuk meminum infused water.

"Karena tes kesehatan terakhir itu di Bandara Solo, Donohudan, SOC. Di sana nanti akan ada pemeriksaan terakhir yang menyatakan bahwa jamaah ini layak terbang atau tidak, jadi harus terus dijaga sampai titik terakhir sebelum keberangkatan," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: