Makin Tak Terkendali, Pemkot dan DLH Kota Jogja Akan Berlakukan Kartu Pembuang Sampah

Makin Tak Terkendali, Pemkot dan DLH Kota Jogja Akan Berlakukan Kartu Pembuang Sampah

Atasi sampah menggunung, Pemkot dan DLH Jogja akan terapkan Kartu Pembuangan Sampah-Foto by Radar Jogja-

"(Setelah pendataan) Ada verifikasi. (Mulai diberlakukan) Awal tahun 2025," pungkas Haryoko.

BACA JUGA : Ada 10 TPS di Sleman Masuk Kategori Rawan Konflik Sosial, Polresta Sleman Terapkan Pola Pengamanan Berbeda

BACA JUGA : 20 Perusahaan Terbaik Terapkan ESG, Terima 27 Apresiasi Investor Daily Indonesia ESG Appreciation Night 2024

Akan Berlaku Awal 2025

Ketua Tim Perencanaan Pengelolaan Persampahan dan Retribusi Kebersihan, Mareta Hexa Sevana, mengatakan kartu tersebut akan mulai diberlakukan mulai awal 2025.

“Pemberlakuan kartu diterapkan awal tahun 2025, tujuannya untuk mencegah masuknya sampah yang sumbernya berasal dari luar wilayah Kota Yogyakarta,” kata Mareta dikonfirmasi Pandangan Jogja, Selasa (26/11).

Saat ini, DLH telah membuat surat edaran, ditujukan kepada seluruh Lurah Kota Yogya yang menginstruksikan agar para lurah dapat menginformasikan kepada para warga untuk melakukan pengisian form pendataan.

Surat tersebut ditanda tangani oleh Kepala DLH Kota Jogja, Sugeng Darmanto, tertanggal 24 November dan formnya akan ditutup pada 6 Desember 2024.

Bagi warga non-KTP Kota Yogya namun bermukim di wilayah Kota Yogya, pendataan ini tetap wajib dilakukan jika mereka merupakan warga aktif pembuang sampah di depo. Syaratnya, mereka dapat menunjukkan surat keterangan tempat tinggal dari Rt/Rw yang diketahui pihak kalurahan.

BACA JUGA : Waspada Cuaca Ekstrem, Pemkab Bantul Keluarkan Surat Imbauan Terkait Persiapan dan Antisipasi Dampak Bencana

BACA JUGA : Pokdarwis Keluhkan Kunjungan Wisatawan ke Mangunan Terus Menurun, Begini Penyebabnya

“Warga yang punya surat keterangan tempat tinggal di RT/RW yang diketahui kelurahan boleh mengajukan permohonan kartu,” kata Mareta.

“Nanti di kartu tersebut akan tertulis alamat tempat tinggalnya sesuai surat keterangan RT/RW yang dilampirkan saat mengisi form,” tambahnya.

Tumpukan Sampah yang Kian Banyak

Harnanto, warga sekitar yang juga menggelar lapak makanan di sekitar lokasi menuturkan pemandangan jorok ini mulai muncul pada Jumat (22/11). Sampah mulai tampak menggunung pada Minggu (24/11).

"Sudah sekitar tiga hari lah, Jumat Sabtu itu mulai, ming (tapi) belum banyak, Minggu Senin baru, sudah numpuk," jelasnya saat dijumpai detikJogja di lapaknya, Senin (25/11/2024).

Menurut Harnanto, para pembuang sampah di lokasi tersebut melancarkan aksinya pada malam hingga dini hari. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: jogja.idntimes.com