YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Eva Guna Pandia mengungkapkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Yogyakarta sepanjang 2025 relatif kondusif.
Hal tersebut tercermin dari menurunnya angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang 2025, Polresta Yogyakarta telah melaksanakan 12 operasi kepolisian, yakni Operasi Keselamatan, Pekat, Narkoba, Mantap Praja, Curanmor, Zebra, Ketupat, Patuh, Lilin, Curat, serta Operasi Aman Bencana.
Selain operasi kepolisian, Polresta Jogja juga mengintensifkan langkah preventif melalui sosialisasi di media sosial, kegiatan Jumat Curhat, program Presisi, pos penjagaan jalanan, serta kegiatan sambung rasa yang rutin digelar setiap Jumat malam.
“Total kegiatan preventif yang kami laksanakan sepanjang 2025 mencapai 136.252 kali,” ungkapnya dalam konferensi pers di Mapolresta Yogyakarta, Senin (22/12/2025).
BACA JUGA : Penurunan Kecelakaan dan Tilang Warnai Minggu Pertama Operasi Zebra Progo 2025 di DIY
BACA JUGA : Ibu dan Anak dari Cangkringan Sleman Tewas dalam Kecelakaan Bus di Tol Krapyak
Upaya lainnya meliputi kegiatan aktif sebanyak 50 kali, patroli Kamtibmas untuk mencegah kriminalitas sebanyak 36.333 kali, kegiatan rutin 1.800 kali, serta pengamanan terhadap masyarakat yang mencapai sekitar 205 ribu kegiatan.
Berdasarkan data Kamtibmas, Eva memaparkan perbandingan tahun 2024 dan 2025. Pada 2024 tercatat 600 laporan perkara dengan 514 kasus berhasil diselesaikan atau 81,33 persen. Sementara pada 2025, laporan meningkat menjadi 622 kasus, dengan penyelesaian 452 kasus atau 72,66 persen.
“Terjadi penurunan tingkat penyelesaian perkara sebesar 8,66 persen,” katanya.
Empat kasus kejahatan terbanyak sepanjang 2025 didominasi perkara narkoba sebanyak 124 kasus, disusul penganiayaan 57 kasus, pencurian 53 kasus, dan penipuan 16 kasus.
BACA JUGA : Dua Kecelakaan Beruntun di Kulon Progo, Renggut Dua Nyawa Salah Satunya Akibat Terlindas Kendaraan
BACA JUGA : Cegah Kecelakaan, KAI Daop 6 Tutup Perlintasan Liar di Sukoharjo–Pasarnguter
Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas Menurun
Di sektor lalu lintas, pelanggaran mengalami penurunan signifikan. Dari 13.392 pelanggaran pada 2024, turun menjadi 6.540 pelanggaran pada 2025. Secara keseluruhan, pelanggaran lalu lintas turun hingga 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah kecelakaan lalu lintas juga menurun. Pada 2024 tercatat 824 kasus, sementara pada 2025 turun menjadi 607 kasus atau menurun 35,7 persen. Korban meninggal dunia turun dari 33 orang menjadi 25 orang atau berkurang sekitar 32 persen. Korban luka ringan juga turun dari 959 orang menjadi 643 orang.
Kerugian materiil akibat kecelakaan lalu lintas turut menurun dari Rp631 juta pada 2024 menjadi Rp361,95 juta pada 2025, atau turun sekitar 24,6 persen.