BACA JUGA : Ragam Kuliner Dekat Stasiun Malang Kota Baru, Wajib Coba untuk Isi Perut Sebelum atau Sesudah Perjalanan
Senbei (Kerupuk Tepung Beras)
Senbei adalah camilan yang tidak terlalu aneh, namun sangat merepresentasikan identitas kuliner Jepang. Camilan tradisional ini terbuat dari tepung beras dan dibentuk bundar, menyerupai kerupuk Indonesia tetapi memiliki tekstur yang lebih padat. Crackers ini telah dinikmati selama berabad-abad. Varian rasa yang paling sering ditemukan adalah soy sauce (kecap asin) dan rasa manis dari gula. Seiring perkembangan zaman, varian Senbei semakin beragam, termasuk nure-senbei yang memiliki tekstur basah, serta mentaiko senbei yang dibuat dengan campuran telur ikan yang memberikan sensasi pedas.
Ikayaki (Cumi Panggang Tusuk)
Menjelajahi Jepang belum lengkap tanpa mencoba jajanan pinggir jalannya (street food). Ikayaki adalah salah satu street food andalan yang populer. Bentuknya menyerupai sate, namun daging ayam digantikan oleh cumi-cumi utuh yang dipanggang. Ikayaki tidak membutuhkan banyak bumbu; umumnya hanya diberi topping kecap asin (soy sauce) untuk memperkuat cita rasa. Jajanan ini dianggap sebagai pendamping sempurna untuk menikmati sebotol sake dingin.
Nankotsu (Tulang Rawan Ayam Goreng)
Di banyak budaya, tulang rawan ayam seringkali disisihkan saat makan. Sebaliknya, orang Jepang memanfaatkan bagian ini menjadi camilan istimewa yang disebut Nankotsu. Hidangan ini biasanya ditemukan di izakaya atau kedai sake khas Jepang. Tulang rawan ayam digoreng terlebih dahulu, kemudian ditumpuk pada sebatang bambu, mirip dengan sate. Teksturnya yang khas—tidak terlalu keras, tetapi crunchy—menjadi daya tarik utama. Banyak penggemar Nankotsu meyakini bahwa camilan ini kaya akan kolagen, yang diklaim bermanfaat untuk menjaga keremajaan kulit.
Roasted Baby Crabs/Tamagogani (Bayi Kepiting Panggang)
Jika Amerika memiliki potato chips, Jepang menawarkan roasted baby crabs atau Tamagogani. Sekilas, melihat bayi kepiting yang dipanggang dan dimarinasi mungkin menimbulkan rasa iba. Namun, begitu dicoba, camilan berprotein tinggi ini menawarkan rasa umami yang sangat gurih, membuat penikmatnya sulit berhenti mengunyah. Teksturnya sangat renyah menyerupai keripik, tetapi ada sensasi sedikit berpasir saat mengunyah bagian cangkang kepiting. Rasanya yang gurih dengan tekstur unik ini menjadikannya camilan yang cukup aneh namun membuat ketagihan.
BACA JUGA : Berikut Kafe, Kopi dan Resto Terbaru di Pulau Dewata Desember 2025, Simak Referensi Selengkapnya Berikut Ini
BACA JUGA : Deretan Cafe di Kintamani, Bisa Nyantai Sembari Menikmati Panorama Indah, Sejuk dan Nyaman Berikut Ulasannya
Bagi para wisatawan yang berencana berkunjung ke Jepang, camilan-camilan yang telah diuraikan di atas adalah representasi nyata dari kekayaan budaya dan semangat eksperimen masyarakatnya. Meskipun mungkin terasa aneh pada awalnya, mencicipi Wasabi Beer, Natto, atau bahkan Hachinoko adalah cara terbaik untuk benar-benar menyelami keunikan gastronomi Jepang. Jangan ragu untuk mencoba dan menemukan kenikmatan tersembunyi di balik penampilannya yang mungkin terlihat tidak biasa.