SLEMAN, diswayjogja.id - Menjelang libur sekolah, Natal 2025, dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kabupaten Sleman mulai menyiapkan strategi untuk mengelola lonjakan wisatawan yang diproyeksikan mencapai Rp 250 ribu - 300 ribu orang.
Periode libur ditetapkan berlangsung mulai 22 Desember 2025 - 4 Januari 2026.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Edy Winarya, menyampaikan bahwa peningkatan jumlah kunjungan tersebut didominasi wisatawan nusantara, khususnya dari Pulau Jawa yang diperkirakan mencapai 90 - 95 persen.
Menurutnya, momentum Nataru tetap menjadi salah satu pendorong utama sektor pariwisata di Sleman meskipun masyarakat masih menghadapi tekanan ekonomi.
“Kami memproyeksikan pergerakan wisatawan berada di kisaran 250 hingga 300 ribu orang. Sebagian besar adalah wisatawan nusantara yang memang menjadikan Sleman sebagai destinasi favorit,” katanya.
Dari kunjungan ini, pemerintah menargetkan belanja wisatawan sebesar Rp750 ribu - Rp1 juta per orang, dengan estimasi total perputaran uang antara Rp187,5 miliar hingga Rp600 miliar selama masa libur.
BACA JUGA : Rekomendasi Tempat Wisata Seru dan Menarik di Cibinong, Wajib Masuk List Liburan Akhir Pekan
BACA JUGA : Rekomendasi Destinasi Wisata Paling Mudah Diakses dari Stasiun Bogor, Cek Informasi Lengkapnya Disini
Durasi lama tinggal diperkirakan berkisar 1 - 2 hari, sementara tingkat keterisian hotel diprediksi berada pada level 45–65 persen, baik hotel bintang maupun non-bintang.
Meski optimistis, ia mengakui bahwa beberapa tantangan perlu diantisipasi, mulai dari kondisi perekonomian masyarakat yang belum sepenuhnya pulih hingga faktor cuaca ekstrem.
“Kondisi ekonomi masyarakat belum sepenuhnya membaik, sehingga perilaku belanja masih harus kita perhatikan. Namun kami tetap berharap sektor pariwisata bisa bergerak positif,” ucapnya.
Selain itu, potensi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan juga menjadi perhatian serius.
Peringatan ini sebelumnya disampaikan oleh Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI (8/12/2025).
Kondisi tersebut berpotensi memengaruhi mobilitas wisatawan serta operasional sejumlah destinasi outdoor.
BACA JUGA : Wisata Permata Magelang Rekomendasi Spot Liburan Akhir Tahun untuk Healing Minim Biaya, Berikut Referensinya