Rata-rata Belanja Wisatawan Sleman 2025 Merosot, Wisman Turun hingga 31,83 Persen

Rata-rata Belanja Wisatawan Sleman 2025 Merosot, Wisman Turun hingga 31,83 Persen

Kawasan hotel dan aktivitas wisata di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 2025.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Arus uang dari sektor pariwisata di Kabupaten Sleman sepanjang 2025 masih bergerak aktif, namun dengan nilai yang tak lagi sebesar tahun-tahun sebelumnya. 

Data Dinas Pariwisata Sleman menunjukkan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara tetap membelanjakan uangnya di Sleman, meski rata-rata pengeluaran mengalami penurunan cukup tajam dibanding 2024.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Edy Winarya, mengatakan rata-rata belanja wisatawan nusantara pada 2025 tercatat sebesar Rp1.258.615 per perjalanan, dengan rentang Rp779.402 hingga Rp1.512.039.

Struktur belanja masih didominasi oleh kebutuhan dasar wisata, terutama akomodasi.

“Hotel, baik bintang maupun non-bintang, masih menjadi magnet utama pengeluaran wisatawan nusantara, menyerap sekitar 40,18 persen dari total belanja,” katanya.

Selain akomodasi, belanja terbesar wisatawan domestik juga terserap pada sektor kuliner dan oleh-oleh sebesar 21,73 persen, serta makanan dan minuman sebesar 15,18 persen. 

BACA JUGA : Daya Tarik Utama Wisata Kuliner Jogja, Eksplorasi Hidangan dengan Nama Unik Berikut Informasi Lengkapnya

BACA JUGA : Explorasi Wisata Gratis Sambut Natal dan Tahun Baru 2026 di Jakarta, Cek Info Lengkapnya Berikut Ini

Dari sisi pilihan tempat menginap, hotel masih unggul dengan porsi 38,42 persen, disusul rumah teman atau keluarga sebesar 32,08 persen, dan perjalanan pulang-pergi dalam satu hari (one-day trip) sebesar 15,25 persen.

Jika dilihat dari kelompok usia, wisatawan berumur 35–44 tahun menjadi penyumbang belanja tertinggi dengan rata-rata Rp1.471.926 per kunjungan. Namun, pola paling menonjol justru datang dari segmen wisata berbasis pendidikan dan pelatihan singkat.

“Wisatawan dengan tujuan pendidikan atau pelatihan singkat mencatat belanja rata-rata hingga Rp2.431.690. Ini jauh di atas rata-rata wisatawan pada umumnya,” ujarnya.

Fenomena serupa juga terjadi pada wisatawan mancanegara. Sepanjang 2025, rata-rata belanja wisatawan asing di Sleman mencapai USD 313,20, dengan rentang USD 248,65 hingga USD 465,01. 

Akomodasi kembali menjadi pos pengeluaran terbesar dengan porsi 35,22 persen, disusul makanan dan minuman sebesar 20,07 persen, serta transportasi lokal 14,96 persen.

Mayoritas wisatawan mancanegara memilih hotel sebagai tempat menginap, mencapai 64,07 persen, sementara 26,95 persen memilih jenis akomodasi lain, dan 8,98 persen menginap di rumah teman atau keluarga. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: