BACA JUGA : Antisipasi Cuaca Ekstrem, Dinas Pariwisata DIY Perketat SOP di Destinasi Berisiko
Kondisi tanah aluvial yang labil menjadi tantangan utama dalam penanganan darurat.
Pemerintah memutuskan melakukan penggantian material tanah sebelum konstruksi lanjutan dilakukan.
“Untuk sementara, tanah aluvial yang labil itu kita keruk dulu, lalu diganti dengan tanah dari luar yang bukan tanah aluvial supaya lebih stabil. Setelah itu baru dipasang saluran air dari daratan menuju sungai,” jelasnya.
Pemerintah daerah berharap penanganan sementara ini dapat mencegah longsor susulan dan menjaga akses masyarakat tetap terbuka sembari menunggu desain konstruksi permanen yang tengah dikaji tim teknis Kabupaten Bantul.