Cuaca Ekstrem Meningkat, Bantul Perpanjang Status Darurat Hingga 14 Hari
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memberikan penjelasan kepada wartawan di Kantor Bupati Bantul, Jumat (5/12/2025).--Dok - Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
BANTUL, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul memastikan perpanjangan status tanggap darurat menyusul tren cuaca ekstrem yang diprediksi terus meningkat hingga Februari 2026.
Hal itu disampaikan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, saat ditemui di kantornya, Jumat (5/12/2025).
Menurutnya, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan grafik perubahan cuaca yang menunjukkan kenaikan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
“Kira-kira untuk yang sedikit menutup ini akan diperpanjang. Kita perpanjang seminggu lagi. Saya lupa, mungkin 14 hari. Kita perpanjang,” katanya.
Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut bukan tanpa alasan.
“Mengapa kita perlu memperpanjang? Karena perubahan cuaca itu grafiknya terus naik sampai bulan Februari,” ujarnya.
BACA JUGA : Antisipasi Bencana Akhir Tahun, DPRD DIY Ingatkan Warga soal Ancaman Cuaca Ekstrem dan Hidrometeorologi
BACA JUGA : Sleman Siaga Maksimal, Bupati Harda Kiswaya Ungkap Tanda-Tanda Cuaca Ekstrem yang Wajib Diwaspadai
Ia juga menjelaskan bahwa penetapan status tanggap darurat memiliki dasar hukum yang kuat dan diperlukan untuk memastikan percepatan penanganan di lapangan.
“Pernyataan tanggap darurat ini juga memiliki konsekuensi hukum. Untuk mengeluarkan dana cadangan, harus ada pernyataan tanggap darurat yang didasari fakta, bukan perkiraan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pengerjaan dua proyek penanganan masih bersifat sementara karena kondisi tanah di lokasi sangat labil.
“Faktanya, longsor sudah terjadi. Karena itu kita harus melakukan langkah cepat,” ucapnya.
Ia menjelaskan terdapat dua proyek yang tengah dikerjakan secara paralel, pembangunan ulang jalan beserta bronjong dan saluran air, serta pembangunan jalan sementara berbahan bambu berikut jembatan penunjangnya.
“Dua-duanya sifatnya sementara. Walaupun biayanya cukup besar, tetap sementara karena kita belum menemukan atau memutuskan konstruksi permanennya nanti seperti apa,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: