Seperti diungkapkan Siwan, 45, yang mengaku resah dengan krodit kendaraan yang membuatnya merasa terganggu dan harus ikut antre belok ke rumah saat jam pulang kerja.
BACA JUGA : Dikpora DIY: Rencana Pengajaran Bahasa Portugis Perlu Matangkan Infrastruktur dan SDM
BACA JUGA : Audit Rampung, Sleman Siapkan Rp50 Miliar untuk Infrastruktur Jalan dan Pertumbuhan Ekonomi
Menurutnya, antrean kendaraan kerap memanjang hingga ratusan meter dan mengganggu aktivitas harian masyarakat khususnya saat pagi dan sore yang bersamaan dengan berangkat dan pulangnya para pekerja.
"Kalau pagi dan sore makin parah. Kendaraan harus berhenti untuk bergantian lewat. Kami berharap pihak terkait bisa mengatur lalu lintas dengan lebih baik," pungkasnya.