“Pertanian adalah fondasi sekaligus kunci kemakmuran bangsa. Di Yogyakarta lahan semakin minim, karena itu pemberdayaan dan pemanfaatan lahan harus dilakukan secara maksimal,” jelasnya.
BACA JUGA : Dinas Pertanian Sleman Optimistis Serapan Pupuk Subsidi Capai 100 Persen Awal November
BACA JUGA : 5 Ton Pupuk untuk Lahan Pasir, Strategi Bantul Ubah Pasir Jadi Lumbung Pangan
Dia menilai pelantikan pengurus baru Tani Merdeka Sleman menjadi momentum penting untuk memperkuat peran petani di tingkat daerah.
Pihaknya juga mendukung gagasan DPW Tani Merdeka DIY yang ingin membangun pabrik pengolahan untuk menampung dan mengolah hasil pertanian masyarakat.
“Jika kita dapat membangun supply chain yang kuat, hasil pertanian rakyat bisa terserap dengan baik. Ini akan sangat membantu petani meningkatkan pendapatan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia DIY, Oscar Tri Yoga Semendawai, menambahkan bahwa penting bagi Tani Merdeka untuk mempercepat pembentukan struktur organisasi hingga tingkat kalurahan dan dusun. Hal ini penting agar program-program modernisasi alat pertanian, peternakan, dan perikanan dapat diterapkan langsung di lapangan.
BACA JUGA : Pagi Tragis di Lumbungrejo, Pelajar Magelang Tewas Setelah Motor Oleng dan Tabrak Tembok Rumah Warga
BACA JUGA : 167 Petani Bantul Ubah Pasir Jadi Lumbung Bawang Merah
“Jika nanti para petani ada kesulitan, silakan kontak kami melalui DPD Tani Merdeka Kabupaten Sleman,” ujar Oscar.
Dia menegaskan bahwa Tani Merdeka akan mengawal program pemerintah, termasuk pengawasan harga pupuk bersubsidi dan peredaran produk pangan aman.
“Jika ada pedagang yang menjual pupuk di atas harga subsidi, laporkan. Itu tugas kita menjaga harga tetap sesuai aturan,” terangnya.
Oscar juga menyampaikan bahwa Tani Merdeka sedang menyiapkan berbagai program mobilisasi dan pendampingan untuk memperkuat sektor pertanian di DIY.
“Semoga semua pengurus diberikan kesehatan agar dapat terus bekerja membantu petani,” pungkasnya.