YOGYAKARTA, diswayjogja.id - PSIM Jogja bersiap menghadapi laga krusial melawan Bhayangkara Presisi Lampung pada Sabtu (22/11/2025) di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul.
Menjelang pertandingan tersebut, Pelatih Kepala PSIM Jogja, Jean-Paul van Gastel, menyatakan bahwa laga ini tidak akan mudah mengingat lawan tengah berada dalam tren positif.
Bhayangkara datang ke Bantul dengan modal tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir dan hanya terpaut satu poin dari PSIM di klasemen. Van Gastel menilai tim promosi tersebut memiliki disiplin permainan yang kuat dan organisasi taktik yang rapi.
“Bhayangkara berada tepat di bawah kami, satu poin di belakang. Sebagai tim promosi, mereka tampil sangat baik. Tidak ada pertandingan yang mudah di liga ini, besok akan jadi laga berat untuk kedua tim,” ujar Van Gastel dalam sesi konferensi pers pra-pertandingan, Jumat (21/11/2025).
BACA JUGA : PSIM Jogja Siap Tampil dengan Kekuatan Penuh Lawan Bhayangkara, Rahmatsho Pulih
BACA JUGA : PSIM Jogja Ambil Jeda Latihan Saat FIFA Match Day, Cahya dan Raka Gabung Timnas U-23
Menurutnya, kekuatan Bhayangkara terletak pada kedisiplinan dan stabilitas permainan.
“Organisasi permainan mereka bagus, disiplin tinggi. Itu yang membuat mereka stabil sampai saat ini,” katanya.
Dalam dua laga kandang terakhir, jumlah penonton di SSA menurun jika dibandingkan awal musim. Van Gastel berharap kondisi itu berubah saat PSIM menjamu Bhayangkara.
“Kami sangat menginginkan dukungan kalian. Sorakan suporter memberi energi besar untuk para pemain. Saya berharap besok SSA bisa ramai, padat, supaya tim lebih bersemangat,” tegasnya.
Pelatih asal Belanda itu menyebut dukungan langsung di stadion menjadi faktor penting, terutama dalam laga ketat seperti ini.
BACA JUGA : PSIM Jogja Tekuk 2-1 atas Persik Kediri, Laga Diwarnai Dua Kartu Merah di Stadion Sultan Agung
BACA JUGA : PSIM Jogja Bidik Kemenangan Kedua Kandang, Anton Fase Siap Turun Hadapi Persik Kediri
PSIM Jogja juga masih memantau kondisi dua pemain yang baru kembali dari tugas bersama Timnas Indonesia U-22. Van Gastel menyebut keputusan final terkait keterlibatan mereka baru akan ditentukan setelah sesi latihan terakhir.
“Kami harus membuat keputusan, terutama untuk Raka yang bermain dua kali 90 menit. Untuk Rahmat, kami akan cek kondisi hari ini apakah bisa main besok,” jelasnya.