Naik Andong di Malioboro Kini Bisa Bayar Pakai QRIS, Dorong Digitalisasi Wisata Yogyakarta

Kamis 06-11-2025,06:46 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Kabar gembira bagi wisatawan dan masyarakat yang ingin menikmati wisata tradisional di kawasan Malioboro, Keraton Yogyakarta, dan sekitarnya. 

Mulai Rabu (5/11/2025), pembayaran untuk menaiki andong wisata kini dapat dilakukan menggunakan QRIS.

Langkah ini bertujuan memberikan kemudahan, keamanan, dan efisiensi transaksi, sekaligus meningkatkan daya saing destinasi wisata Kota Gudeg melalui penerapan sistem pembayaran digital.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta, Kadri Renggono, mengatakan andong merupakan simbol budaya yang menjadi identitas kuat Yogyakarta.

BACA JUGA : Yogyakarta Percepat Penerapan Parkir Digital QRIS, Target 700 Titik Tahun 2026

BACA JUGA : QRIS TAP Sektor Transportasi Dimulai di Yogyakarta, Sri Sultan Sebut Digitalisasi Budaya

“Kota Yogyakarta dikenal luas sebagai destinasi wisata budaya dengan kekayaan tradisi yang masih hidup hingga kini. Salah satunya adalah andong wisata yang bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga simbol keaslian dan kehangatan masyarakat Yogyakarta,” ujarnya disela peluncuran di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY.

Kadri menjelaskan, selama ini pembayaran andong masih didominasi tunai, yang dinilai kurang efisien dan memiliki risiko tinggi, seperti uang palsu dan kesulitan dalam pencatatan keuangan.

Dengan hadirnya QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), para kusir andong kini bisa terhubung ke sistem pembayaran nasional, memperoleh akses layanan perbankan, dan meningkatkan profesionalisme dalam melayani wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Sri Darmadi Sudibyo, menuturkan bahwa digitalisasi andong merupakan langkah strategis memperkuat inklusi keuangan di sektor wisata tradisional.

BACA JUGA : Mulai Jam 5 Sore, Malioboro Menuju Kawasan Full Pedestrian dan Ramah Wisatawan

BACA JUGA : Ada 116 Pengamen Pengamen Resmi di 7 Titik Malioboro, Pengamen Liar Bakal Ditertibkan

“Dengan QRIS, kusir andong terhindar dari uang palsu, tidak perlu menyiapkan uang kembalian, dan transaksi tercatat otomatis untuk membangun credit profile. Ini juga membantu meningkatkan pendapatan para pelaku andong,” jelas Sri Darmadi.

Dia menambahkan, pencatatan transaksi secara digital akan membuka peluang bagi pelaku andong untuk mendapatkan akses pembiayaan usaha di masa depan, sekaligus mendorong mereka menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital Yogyakarta.

“Program digitalisasi ini diharapkan memberi dampak ekonomi nyata bagi kusir andong, meningkatkan kualitas layanan wisata, serta memperkuat Yogyakarta sebagai kota budaya yang mampu beradaptasi di era smart city,” ujarnya.

Kategori :