Salah satu kusir andong, Ismanto, mengaku sangat terbantu dengan penerapan QRIS.
BACA JUGA : 7.832 UMKM di Kota Yogyakarta Sudah Melek Digital, Tapi Belum Punya Rencana Bisnis Jelas
BACA JUGA : Ada Parkir Digital di 110 Titik Kota Yogyakarta, 50 Persen Jukir Ditargetkan Berbasis Digital
“Wisatawan sekarang banyak yang tidak bawa uang tunai. Dengan QRIS jadi lebih mudah, enggak bingung soal kembalian, dan kami juga merasa lebih aman,” tuturnya.
Dia berharap program digitalisasi ini mampu meningkatkan jumlah penumpang dan menjadikan layanan andong semakin modern tanpa meninggalkan tradisi yang telah menjadi ikon Yogyakarta.
Inovasi ini resmi sebagai bagian dari program digitalisasi sektor pariwisata Kota Yogyakarta, hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Yogyakarta, Bank Indonesia, dan Bank BPD DIY.