Revitalisasi Jalan Pringgodiningrat Dimulai, Pemkab Sleman Imbau Warga Maklum saat Lalu Lintas Terganggu

Selasa 14-10-2025,18:37 WIB
Reporter : Kristiani Tandi Rani
Editor : Syamsul Falaq

SLEMAN, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memulai penataan ulang Jalan KRT Pringgodiningrat sebagai bagian dari upaya mempercantik wajah kota dan meningkatkan kenyamanan pejalan kaki. 

Penataan ini menjadi bagian dari proyek revitalisasi kawasan Taman Jalan Pringgodiningrat - Lingkar Lapangan yang sudah mulai berjalan sejak awal Oktober.

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Sugeng Riyanta, mengatakan proyek tersebut telah resmi dikontrakkan dan akan berlangsung hingga pertengahan Desember 2025.

"Kemarin, pada saat rapat bupati juga sudah menyampaikan terkait revitalisasi Taman Jalan Pringgodiningrat–Lingkar Lapangan. Ini sudah berkontrak, terhitung mulai 2 Oktober sampai 15 Desember,” katanya di kantor DLH Sleman, Selasa (14/10/2025).

Menurutnya, proyek ini akan menata kawasan dari sisi barat hingga timur, menyambung area lingkar Lapangan Denggung sampai ke titik terakhir di sekitar Pengadilan.

Namun, karena keterbatasan anggaran, pekerjaan belum bisa menjangkau area hingga kompleks Gedung DPRD atau kawasan Degung.

BACA JUGA : Disbud Sleman Revitalisasi Seni Tradisi Hampir Punah, Harap Tak Punah Oleh Waktu

BACA JUGA : Bantul Revitalisasi 75 Koperasi Desa Merah Putih, Langkah Nyata Bangkitkan Ekonomi Rakyat dari Akar Desa

"Kayaknya seperti itu, kemarin desain DED-nya terakhir saya tidak mengikuti, sepertinya sampai di situ,” jelasnya.

Penataan jalan ini melibatkan penggantian trotoar dan penghijauan ulang di beberapa titik. Meski begitu, sejumlah pohon besar yang selama ini menjadi peneduh jalan harus ditebang karena mengganggu trase pedestrian dan drainase baru. DLH berjanji akan melakukan replanting di kawasan lain sebagai kompensasi.

Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar apabila terjadi kemacetan selama proses pengerjaan berlangsung.  Pasalnya, Jalan Pringgodiningrat merupakan salah satu jalur utama yang padat aktivitas pada siang hari.

“Kemarin saja, pas siang-siang, jalan di sekitar situ cukup padat, dan memang berdampak di situ. Sehingga dari penyedia harus mengatur lalu lintas dengan lebih baik,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa pengerjaan memang memakan waktu cukup panjang, terutama di area yang ditangani oleh tim lingkungan hidup.

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Gelontorkan Rp5,5 Miliar untuk Revitalisasi Saluran Air Hujan Jalan Prof Dr Soepomo

BACA JUGA : Esti Wijayati Apresiasi Revitalisasi SLB di DIY, Pastikan Anggaran Pendidikan Dialokasikan secara Adil

Kategori :