Meskipun saat ini terlihat sederhana dan tersembunyi di balik barisan toko, Sumber Hidangan yang didirikan pada tahun 1929 (dengan nama lama Het Snoephuis) dulunya adalah restoran mewah yang menjadi langganan orang Belanda. Uniknya, restoran ini tidak pernah memasang papan nama (plang) besar. Pada era 1960-an, nama Sumber Hidangan mulai digunakan, tetapi restoran ini tetap mempertahankan arsitektur art deco dan neo klasik dengan kondisi apa adanya. Aura nostalgia terasa sangat kuat, terlihat dari dinding yang mulai mengelupas, lampu gantung yang usang, kursi-kursi tua yang berderit, hingga mesin kasir kuno yang masih digunakan.
Menu Unggulan: Sejak tahun 2017, restoran ini tidak lagi menyajikan makanan berat. Fokus utamanya kini adalah aneka roti dan kue yang disajikan secara sederhana. Beberapa yang populer adalah roti Cinnamon, Kaasstok (roti isi krim keju), Krentenbrood (roti kismis), dan Ontbijtkoek yang legendaris. Pengalaman brunch jadul semakin lengkap jika ditemani es krim lawas buatan mereka.
Lokasi: Jl. Braga No. 22, Braga, Sumur Bandung.
BACA JUGA : Wisata Terbaru 2024 Kampung Korea (Little Seoul Bandung): Pilihan Tepat Merasakan Atmosfer Ala Korea
BACA JUGA : 5 Brand Sepatu Asal Bandung Dijamin Kece, Bisa Jadi Buah Tangan dari Kota Kembang
Rasa Bakery & Cafe (1931)
Berawal dengan nama Hazes, Rasa Bakery & Cafe telah beroperasi sejak tahun 1931 dan dengan cepat menjadi favorit keluarga untuk merayakan momen penting seperti ulang tahun dan reuni. Tempat ini terkenal dengan kelezatan roti, kue, dan es krimnya. Meskipun bangunan Rasa Bakery & Cafe telah mengalami renovasi, mereka berhasil mempertahankan fasad ikonik aslinya. Bagian dalamnya kini lebih luas dan mampu menampung lebih banyak pengunjung.
Menu Unggulan: Berbagai hidangan yang cocok untuk santapan keluarga tersedia di sini. Beberapa menu andalan yang dipesan dari generasi ke generasi termasuk Lontong Cap Gomeh, Poffertjes, Saucijzbrood, dan kue Marzipan. Untuk hidangan penutup, es krim aneka rasa dan bentuk menjadi daya tarik utama, seperti Coconut Royale (es krim disajikan dalam batok kelapa muda), Alexander Cocktail (kombinasi es krim moka dan stroberi dengan buah cocktail), serta es krim potong yang menyerupai kue lapis.
Lokasi: Jl. Tamblong Dalam No. 15, Lengkong.
Warung Kopi Purnama (1930)
Konsistensi rasa adalah kunci Warung Kopi Purnama yang telah berjualan sejak tahun 1930 dan kini dikelola oleh generasi keempat. Warung kopi ini didirikan oleh seorang pionir keturunan Tionghoa yang sebelumnya telah berdagang kopi susu dan roti srikaya di Medan. Meskipun fasad bangunannya terlihat sederhana, area di dalamnya lapang dan interiornya dipoles agar rapi namun tetap memancarkan nuansa zaman dahulu yang kental.
Menu Unggulan: Hidangan autentik yang wajib dicoba adalah Roti Srikaya yang lembut dengan selai manis gurih, serta Kopi Susu mereka. Kopi yang digunakan diketahui berasal dari Kopi Aroma, salah satu roaster kopi tertua di Bandung, menghasilkan rasa pahit, asam, dan manis yang seimbang. Untuk menarik pelanggan muda, Warung Kopi Purnama juga menyediakan menu modern seperti Rujak Cireng dan Singkong Keju, serta makanan berat seperti Nasi Goreng Purnama dan Mie Tek-tek.
Lokasi: Jl. Alkateri No. 22, Braga, Sumur Bandung.
Sate Hadori (1940)
Bagi para penggemar sate kambing, Sate Hadori adalah nama yang tidak asing lagi. Kedai sate legendaris ini telah berdiri sejak tahun 1940 dan menjadi salah satu kedai makan pionir yang muncul di pusat keramaian, tepatnya dekat Stasiun Bandung. Mereka berhasil mempertahankan lokasi dan juga kekhasan rasa otentik hingga kini. Pelanggan bahkan dapat menyaksikan secara langsung proses pemotongan dan penusukan daging.
Menu Unggulan: Sate Hadori menggunakan daging paha belakang kambing betina berusia sekitar 1 hingga 1,5 tahun. Primadona di sini adalah Sate Sinereut atau bagian has dalam. Meskipun potongannya cukup tebal, dagingnya terkenal empuk, juicy, dan yang terpenting, bebas dari bau prengus. Sate Kambing ini disajikan dengan pelengkap kecap, irisan cabai dan bawang merah, serta sedikit bumbu kacang.