Ia menilai, meski event-event tersebut tidak serta-merta menaikkan jumlah pengunjung secara signifikan, keberadaannya memberi efek promosi jangka panjang, terutama dalam memperkuat citra Bantul sebagai daerah wisata dengan nuansa budaya dan pesona alam yang khas.
“Event seperti ini penting untuk menjaga eksistensi pariwisata Bantul di mata publik. Efeknya bisa terasa dalam jangka panjang,” sebutnya.
Dinas Pariwisata Bantul berharap melalui agenda budaya dan hiburan ini, masyarakat kembali terdorong untuk berwisata ke pantai-pantai selatan Bantul menjelang akhir tahun, sekaligus mendukung target PAD pariwisata sebesar Rp49 miliar pada 2025.