BREBES, diswayjogja.id - Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil investigasi polisi.
Pernyataan tersebut, disampaikan untuk mengetahui penyebab insiden ambruknya bangunan atap teras Kantor Pemerintahan Terpadu Brebes pada Minggu (21/9) lalu.
Bahkan, bupati menegaskan tiga korban yang merupakan pekerja tertimpa material pengobatannya dijamin pemerintah daerah.
"Menindaklanjuti hasil koordinasi dengan Bapak Kapolres Brebes, kami masih menunggu apa penyebab ambruknya atap teras KPT. Bagaimana langkah yang akan dilakukan kami masih menunggu hasil investigasinya," ungkap Bupati Brebes kepada awak media, Senin (22/9) sore.
BACA JUGA : Atap Teras Kantor Pemerintahan Terpadu Brebes Mendadak Ambruk, Tiga Pekerja Terluka Saat Perbaiki Kebocoran
BACA JUGA : Bank Brebes Tuan Rumah Pekan Olahraga Perbankan Milik Daerah se Jateng DIY, Solo Raya Juara Umum
Terkait langkah dan tindakan selanjutnya, lanjut Paramitha, pihaknya menegaskan menunggu hasil investigasi sebagai acuan.
Sebab, tim gabungan dari Polres Brebes dan Polda Jateng juga sudah turun untuk menyelidiki lebih lanjut. Selain itu, pihaknya menegaskan semua kegiatan pemerintahan tetap berjalan seperti biasa.
"Meski insiden bangunan atap teras KPT ambruk, tidak berdampak pada aktifitas pemerintah. Karena masih berjalan normal seperti hari biasanya," jelasnya.
Sementara itu, pantauan lapangan Radar Tegal sejak Senin (22/9) pagi tidak ada aktifitas apel ASN Pemkab Brebes.
Sedangkan, Tim Inafis dari Polres Brebes tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB untuk melakukan identifikasi dan memotret berbagai sisi bangunan yang rusak.
BACA JUGA : Tindaklanjuti Insiden Audiensi Gebrak Meja, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Brebes Tegaskan Komitmen Etika
"Tidak ada kegiatan apel pagi seperti biasanya, dan para ASN langsung menuju parkiran untuk masuk ke kantor masing-masing," ungkap seorang ASN Pemkab Brebes yang enggan disebutkan namanya.