Pertumbuhan Ekonomi Brebes Lampaui Jateng-Nasional, Pengamat Ingatkan Opsi Pemangkasan TKD Demi Keberlanjutan

Pertumbuhan Ekonomi Brebes Lampaui Jateng-Nasional, Pengamat Ingatkan Opsi Pemangkasan TKD Demi Keberlanjutan

-Syamsul Falaq/ RATEG-

BREBES, diswayjogja.id – Positifnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Brebes, sebesar 6,28 persen pada triwulan II 2025 (year on year) berhasil melampaui rata-rata pertumbuhan Jawa Tengah dan nasional.

Yakni, 5,28 persen untuk Jateng dan nasional 5,12 persen mendapat apresiasi dari kalangan pengamat ekonomi nasional seperti Center Of Reform on Economics (CORE-red) dan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF-red).

Bahkan, realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut menandai performa impresif di bawah kepemimpinan Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.

Seperti diungkapkan Pengamat CORE Indonesia Yusuf Rendy, capaian Brebes sebagai langkah positif yang layak diapresiasi. Sebab, pertumbuhan ekonomi Brebes yang signifikan semakin menumbuhkan optimisme publik.

BACA JUGA : Tindaklanjuti Insiden Audiensi Gebrak Meja, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Brebes Tegaskan Komitmen Etika

BACA JUGA : KPwBI Tegal Blusukan ke Brebes, Hadirkan Rupiah Layak Edar di Pasar Induk, Jatibarang Hingga Paingan Salem

"Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,28 persen, patut diapresiasi karena melampaui rata-rata provinsi dan nasional," jelasnya.

Dengan capaian tersebut, lanjut Yusuf Rendy, menunjukkan efektivitas belanja publik dan pembangunan infrastruktur yang digencarkan pemerintah daerah. Namun, pihaknya juga mengingatkan pentingnya menjaga keberlanjutan pertumbuhan.

Menurutnya, dominasi sektor tersier dalam struktur PDRB Brebes dan potensi pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) pada 2026 dapat menjadi pemicu mempersempit ruang fiskal. 

Yusuf menyarankan langkah-langkah efisiensi, perlindungan infrastruktur dasar, serta dukungan langsung bagi petani dan pelaku UMKM.

BACA JUGA : 264.842 Warga Brebes Sudah Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis, Genjot Capaian Dengan Layanan Jemput Bola

BACA JUGA : Begini Tanggapan BGN, Soal Surat Pernyataan MTSN 2 Brebes Wali Murid Dilarang Menggugat Jika Keracunan MBG

"Peningkatan PAD, harus lebih digenjot melalui digitalisasi retribusi dan perbaikan data PBB juga bisa menjadi solusi ramah warga sekaligus transparansi publik," terangnya.

Apresiasi sekaligus dukungan serupa, disampaikan pengamat dari INDEF Rizal Taufiqurrahman. Menurutnya, Brebes sedang mengalami transisi ekonomi yang signifikan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: