ASN Bantul Wajib Melek Investasi, Pemkab Luncurkan Program BATIK untuk Cetak Aparatur Cerdas Finansial

Kamis 18-09-2025,17:18 WIB
Reporter : Kristiani Tandi Rani
Editor : Syamsul Falaq

BANTUL, diswayjogja.id – Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) meluncurkan program kerja tahun 2025 bertajuk Bantul Cerdas Investasi dan Keuangan (BATIK). 

Acara peluncuran berlangsung di Ruang Mandala Saba Madya pada Rabu (17/09/2025). 

Program ini dikhususkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bantul dengan fokus pada literasi keuangan dan investasi melalui Sekolah Pasar Modal (SPM).

Saat ini, masih banyak ASN yang lebih mengenal produk pinjaman dibandingkan instrumen investasi. 

BACA JUGA : MRANTASI Goes to School, Bantul Tanamkan Literasi Inflasi ke Pelajar Sejak Dini

BACA JUGA : Merajut Ukhuwah, ASN hingga TNI-Polri di Bantul Gelar Pengajian Bersama

Padahal, pasar modal memiliki manfaat besar, tidak hanya sebagai sarana menabung jangka panjang, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan finansial pribadi. 

Dengan demikian, ASN diharapkan lebih mandiri secara ekonomi sekaligus menjadi teladan dalam pengelolaan keuangan yang cerdas.

Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Sri Nuryanti, mengatakan Sekolah Pasar Modal merupakan langkah strategis untuk mengubah paradigma ASN.

“Selama ini ASN banyak berada pada posisi sebagai debitur. Melalui SPM, mereka diarahkan menjadi investor yang cerdas dan bijak,” katanya. 

Ia menambahkan, melalui sekolah pasar modal, ASN di Bantul akan mendapatkan pemahaman tentang perencanaan keuangan yang lebih sehat, serta berbagai pilihan investasi yang aman dan produktif.

“Program BATIK ini juga sejalan dengan target peningkatan literasi keuangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat,” ucapnya.

TPAKD Bantul menargetkan literasi keuangan masyarakat, khususnya ASN, dapat mencapai 69,35 persen pada tahun 2029, dengan target inklusi keuangan sebesar 93 persen. 

Setiap kenaikan 1 persen inklusi keuangan berkontribusi pada peningkatan 0,16 persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

BACA JUGA : Warga Bantul Dikejutkan Penemuan Mayat Pria di Bantaran Sungai Oya

Kategori :