BACA JUGA : Sri Sultan Siapkan Tanah Kas Desa untuk Pasokan Pertanian ke Kopdes Merah Putih
"Mereka akan mempresentasikan best practice sebagai bagian dari pengetahuan yang bisa direplikasi di negara-negara Asia Pasifik,” tuturnya.
Swasta Diminta Lebih Inklusif
Indonesia akan mengirimkan dua perwakilan petani muda ke Kepulauan Fiji pada tahun 2026 untuk mempresentasikan praktik baik pertanian Indonesia di forum internasional Asia Pasifik.
Ia pun mengatakan praktik baik tersebut lahir dari kerja sama multipihak yang melibatkan pemerintah, organisasi petani, dan sektor swasta.
“Praktik baik dari Indonesia ini lahir dari kerja sama multipihak, terutama pemerintah, organisasi petani, dan swasta,” ucapnya.
Menurut dia, sinergi tersebut tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberi dampak langsung pada kesejahteraan petani.
“Kerja sama yang sudah terbangun ini memberikan kontribusi positif, baik terhadap peningkatan pendapatan petani maupun perlindungan ekosistem kebijakan,” imbuhnya.
Meski demikian, ia menilai keterlibatan pihak swasta masih perlu diperluas agar hasilnya lebih merata.
“Keterlibatan pihak swasta perlu lebih inklusif, supaya mereka benar-benar dapat menyerap produk-produk desa yang dihasilkan kelompok petani muda,” sebutnya.
Ia menekankan, forum internasional di Fiji akan menjadi panggung penting untuk menunjukkan bahwa model kolaborasi di Indonesia bisa menjadi inspirasi negara lain.
“Mereka akan mempresentasikan best practice sebagai bagian dari pengetahuan yang bisa direplikasi di negara-negara Asia Pasifik,” tambahnya.