YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal menurunkan sejumlah alat berat untuk membersihkan sungai di kawasan Kota Yogyakarta yang direncanakan Agustus 2025 ini.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menuturkan untuk alat berat tersebut digunakan untuk normalisasi sungai yang melintas di kawasan Kota Yogyakarta, termasuk adanya potensi sampah yang ada di sungai.
"Paling telat minggu ketiga Agustus ini. Walaupun ya bulan Agustus ini harus sudah bisa menurunkan alat berat, kita mulailah di dua sungai dulu, sungai Winongo sama sungai Code. Nanti titiknya kita tentukan di tempat alat berat bisa turun, kemudian juga kita harus memikirkan di mana harus menaruh disposal-nya atau hasil penggaliannya," ujarnya di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (7/8/2025).
Pemkot Yogyakarta dipastikan serius dalam penanganan sampah dengan menyiapkan bagaimana tempat untuk turun alat berat dan di mana titik bisa mengangkut material.
BACA JUGA : Sri Sultan Bertemu Hasto di Balai Kota, Bahas Penanganan Sampah dan Normalisasi Sungai
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Targetkan Proyek Pengolah Sampah Jadi Listrik Mulai Produksi 2027
"Itu pun menjadi hal yang tidak mudah kalau di kota. Makanya, itu jangka pendek, Saya harus menentukan itu dan saya target dua minggu, itu harus sudah saya tentukan," katanya.
Hasto menekankan sedimen hasil pengerukan alat berat tidak akan diperjualbelikan, melainkan digunakan untuk lahan pertanian yang ada di Kota Yogyakarta.
"Kita baru mencari tempat. Ini ada lahan pertaniannya kota, ada daerah-daerah kota ini yang agak ledokan-ledokan itu, kita taruh di situ. Karena kami tidak akan memperjualbelikan. Ini kan cuma mengambil sedimen, terus ditaruh di tempat yang ini," jelasnya.
Hasto melarang warga yang berpikir untuk melakukan jual beli hasil kerukan di sungai, karena program tersebut merupakan normalisasi sungai, bukan penambangan.
BACA JUGA : 5 Orang Meningal Akibat Leptospirosis di Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo Sebut Penumpukan Sampah
BACA JUGA : Atasi Permasalahan Sampah, Pemkot Yogyakarta Optimalkan TPS3R Nitikan
"Enggak boleh ada orang nyelekuti di sini, enggak boleh. Nah, kalau itu terjadi bahaya. Itu yang sering menggagalkan program kan. Program yang mulia akhirnya tidak jadi karena masalah," tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan sejumlah pejabat Pemkot Yogyakarta melakukan rapat koordinasi penanganan sampah dan normalisasi sungai bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kompleks Balai Kota Yogyakarta.
Pada prinsipnya, Sri Sultan mengungkapkan dukungannya agar kali-kali di Kota Yogyakarta bersih dan dapat dikembangkan menjadi objek wisata.