Digelar Dua Pekan, 38 Calon Paskibraka Ikuti Pemusatan Pelatihan di Desa Bahagia

Senin 04-08-2025,19:09 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Sebanyak 38 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Yogyakarta tahun 2025 mengikuti Pemusatan Pelatihan Desa Bahagia yang berlangsung selama lebih dari dua pekan, 4-9 Agustus 2025. 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta, Nindyo Dewanto, menjelaskan masa asrama di Desa Bahagia bertujuan untuk meningkatkan kemandirian Calon Paskibraka serta membentuk karakter pemimpin berkualitas.

“Adik-adik nanti akan belajar mandiri, bagaimana bersosialisasi, memahami mana yang jadi kewajiban, ketika kembali ke masyarakat diharapkan mampu menjadi motivator dan influencer. Kami juga yakin mereka adalah generasi unggul, yang mampu bersaing dengan lebih 300 pelajar lainnya,” ujarnya dalam pembukaan Pemusatan Latihan di Wisma Sargede, Senin (4/8/2025). 

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, mengatakan  tinggal di asrama bersama teman satu angkatan, kakak pembina maupun pelatih menjadi masa bagi Calon Paskibraka untuk belajar saling menghormati serta menghargai dan membantu satu sama lain. 

BACA JUGA : Perjuangan Latihan Terakhir Tahap Pertama Calon Paskibraka Kota Yogyakarta dari Pagi Hingga Malam

BACA JUGA : Berlangsung hingga 1 Agustus, 38 Calon Paskibraka Kota Jogja Mulai Berlatih

“Tentu kami harap para Calon Paskibraka bisa mengikuti semua program pelatihan dengan bahagia. Pemusatan pelatihan dilakukan tidak hanya terkait peraturan baris-berbaris dan pengibaran maupun penurunan bendera, tapi juga aspek kepemimpinan dan pembentukan karakter,” katanya. 

Aman menurutkan setelah anggota Paskibraka keluar dari masa asrama, diyakini akan menjadi pribadi yang lebih matang, bisa memimpin dirinya sendiri dan memberikan pengaruh baik bagi lingkungan sekitar.

“Setelah dari asrama ini harapan kami mereka akan menjadi calon pemimpin masa depan, dengan kemampuan interaksi sosial yang baik, karena salah satu modal pembangunan yang efektif adalah bagaimana generasi muda kita memiliki kecerdasan sosial yang baik,” terangnya. 

Salah satu Calon Paskibraka Putra asal SMA Bopkri 1 Yogyakarta, Raul David James Alvaro Siahaya, menceritakan, meski sedih harus berpisah dari orang tua selama dua minggu lebih, dia yakin pemusatan latihan di Desa Bahagia merupakan proses pembelajaran yang sangat berharga.

BACA JUGA : Naura Aullia Putri Darmawan, Calon Paskibraka Nasional Berprestasi dari Yogyakarta

BACA JUGA :  Pemkot Yogyakarta Anggarkan Rp11 Miliar, 813 Atlet Siap Berprestasi di PORDA ke-17

“Ini merupakan proses kami untuk lebih dewasa, disiplin dan tanggung jawab, saya sudah ikhlas dan siap memantapkan hati menjalani setiap program pelatihan. Dengan harapan selama masa asrama ini kami dapat lebih kompak, solid, membangun rasa kekeluargaan, berprogres bersama sampai sukses menjalankan penugasan,” jelasnya. 

Sementara itu perwakilan Calon Paskibraka Putri dari SMAN 1 Yogyakarta, Daini Arina Safiy Defianti, menyampaikan Desa Bahagia merupakan tempat untuk menempa dirinya agar menjadi versi terbaik dalam banyak sisi.

“Rasa kangen dan rindu karena jauh dari orang tua ini saya yakin akan sebanding dengan apa yang didapatkan selama masa asrama. Ditempa dari fisik, mental, dan kekuatan pikiran akan membangun karakter yang lebih baik bagi diri saya dan teman-teman,” imbuhnya. 

Kategori :