Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni UGM, Arie Sujito, menuturkan pihaknya telah berkordinasi dengan berbagai pihak termasuk dari sisi keselamatan, karena trail run berbeda dengan kegiatan lari di jalan raya.
BACA JUGA : UGM Gelar Career Day 2025, Perkuat Ekosistem Kampus Hadapi Transformasi Dunia Kerja
BACA JUGA : Lulus S1 UGM di Usia Termuda 19 Tahun, Mutiara Anindyana Hapsari Raih Predikat Cumlaude
"Yang penting sebetulnya adalah keselamatan. Itu memang sudah ada standar, tapi kita juga akan sosialisasikan, kita campaign memastikan agar hal kesehatan kita selalu percayalah itu hal yang konkrit, tapi kita memang butuh ekstra," jelasnya.
UGMTR Usung tema RUN, EDU, CARE
Panitia UGM Trail Run tetap mempertahankan konsep kegiatan bertema Run, Edu, Care.
Run, yakni konsep lifestyle balance di mana lari sudah merupakan bagian gaya hidup sehat yang sangat marak saat ini, sehingga UGMTR mempertahankan kesinambungan kegiatan ini dengan memfasilitasi pelari melintasi alam dan kesegaran udara di lereng Gunung Merapi.
Edu, di mana konsep education di gunung berapi teraktif di dunia, sehingga UGMTR dengan dukungan ahli vulkanologi UGM bakal melakukan edukasi mitigasi bencana.
Care, yakni UGMTR memiliki kepedulian melalui kegiatan Charity Run atau beasisiwa pada puncak Dies Natalis UGM yang dilaksanakan tiga bulan berikutnya.