YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Paguyuban warga Abu Bakar Ali (ABA) mulai hari ini, Senin (2/6/2025) bakal mengosongkan area Tempat Parkir Khusus (TKP) Abu Bakar Ali (ABA) Malioboro, yang direlokasi ke lokasi baru di kawasan Kotabaru.
Ketua Paguyuban Warga ABA Yogyakarta, Agil Haryanto, mengungkapkan hari ini mereka akan mulai menata barang, pasalnya tertanggal 2 Juni 2025 kawasan TKP ABA sudah bisa mulai dikosongkan.
"Minggu terakhir (pindah), Senin wis mulai tata-tata pindah (Senin sudah mulai menata barang untuk pindah). Tanggal 2 itu mulai pengosongan, tapi sampai tanggal berapanya tidak tau, tapi yang penting dimulai tanggal 2," ujarnya saat dimintai konfirmasi, Senin (2/6/2025).
Mereka bakal dipindah ke lokasi bekas Menara Kopi Kotabaru, yang berlokasi tak jauh dari sisip kawasan Malioboro. Paguyuban warga berharap untuk direlokasi ke kawasan Giwangan, pasalnya lokasi Kotabaru hanya sementara.
BACA JUGA : Parkir ABA Malioboro Ditutup, Pemda DIY Siapkan Kawasan Kotabaru untuk Jukir dan PKL
BACA JUGA : Aksi May Day, Massa Deklarasi Tolak Penggusuran Parkir ABA dan Lempuyangan
"Harapannya ini sementara, tujuan akhir kita di Giwangan. Pengennya teman-teman pedagang di Giwangan," katanya.
Paguyuban warga ABA juga sempat mengecek lokasi baru tersebut pada 31 Mei 2025 bersama dengan Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti, serta Kepala Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran Dinas Perhubungan DIY, Agnes Dhiany.
"Pengecekan lokasi Menara Kopi untuk memastikan lokasi sementara yang dipergunakan sebagai lokasi parkir dan berjualan apakah layak dan bisa menampung semua warga Paguyuban TKP ABA," jelasnya.
Sementara Pengelola TKP ABA, Doni Rulianto, mengatakan persoalan relokasi pihaknya tidak kurang-kurangnya untuk tetap berusaha dalam penataan bisa berjalan dengan kondusif, bahkan diketahui bahwa kegiatan di TKP ABA selesai pada tanggal 1 juni 2025.
BACA JUGA : Konsep RTH Dibagi Tiga Zona yang Dibangun di Eks Parkir ABA Malioboro
BACA JUGA : Sebelum Parkir ABA Dibongkar, Sri Sultan Minta Matangkan Relokasi
Doni menyayangkan lokasi Giwangan yang ditawarkan oleh Pemkot Yogyakarta dan Pemda DIY dinilai masih belum ada susunan secara resmi.
"Di Giwangan akan diproses dan warga TKP ABA menjadi prioritas, namun kita tidak bisa mendapatkan komitmen secara tertulis, dan ada saksi dari Sekda dan Kepala Dinas Kebudayaan," katanya.
Berkaitan dengan penataan pedagang, pihaknya akan melakukan kordinasi lebih lanjut untuk disampaikan kepada forum selanjutnya.