Wali Kota Yogyakarta Hasto: Skema Kerja Sama Sampah ITF Bawuran Diharapkan Government to Goverment

Rabu 12-03-2025,09:24 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

BANTUL, diswayjogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo berharap agar kerjasama antara Kota Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Bantul, mengenai skema pengaturan sampah di Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran, dilakukan secara government to government.

"Kami berharap mungkin kerja sama antar pemerintah kota dan kabupaten ini bisa mendapatkan perlakuan yang spesial, karena bukan business to business ya, tetapi bisa government to government. Kalau government to government mungkin bisa, mohon maaf, bisa agak lebih murah sedikit ya," ujar Hasto saat di ITF Bawuran, Pleret, Bantul, Selasa (11/3/2025).

Menurutnya, ITF Bawuran dimiliki oleh Badan Usaha Milik  Daerah (BUMD) Pemkab Bantul, sehingga bisa melakukan skema kerja sama antar pemerintah.

Pengolahan sampah terpadu ITF Bawuran yang baru saja diresmikan dan beroperasi pada Perigatan Hari Peduli Sampah Nasional itu, menjadi bagin penting untuk Daerah Istimewa Yogyakarta. 

BACA JUGA : ITF Bawuran Mampu Olah Sampah 50 Ton Per Hari, Uji Coba Sampel Sampah dari Kawasan Bawuran

BACA JUGA :  ITF Bawuran Siap Dioperasikan, Pemkab Bantul Bakal OTT Pembuang Sampah Sembarangan

"Karena ini bagian outlet yang penting untuk DIY, bagi kami ini menjadi tujuan akhir dari  sampah Kota Yogyakarta. InsyaAllah kami terbantu dengan di-pick up ITF Bawuran ini," katanya.

Hasto menjelaskan kemampuan Kota Yogyakarta dalam menyelesaikan sampah yaitu 150 ton perhari dari total sampah yang ada sebanyak 300 ton perhari.

"Kalau Sabtu Minggu jauh di atas itu. Dan kemampuan kota dalam menyelesaikan sampah dari 300 lebih ton itu ya, sampai hari ini kurang lebih separuhnya.  Sehingga sisanya masih sekitar 150 ton lebih," jelasnya.

Hasto mengatakan beroperasinya ITF Bawuran juga sejalan dengan program 100 hari kerjanya yang fokus mengatasi permasalahan sampah di Kota Yogyakarta.

BACA JUGA : Hari Peduli Sampah Nasional, ITF Bawuran Bantul Diresmikan untuk Transformasi Sampah di DIY

BACA JUGA :  Terjunkan KKN Tematik, Sejumlah Kampus di Yogyakarta Dukung Pengelolaan Sampah DIY

"Kami sudah mulai mengosongkan depo-depo sampah yang ada di Kota Yogya. Bahkan ada depo yang akan kami tutup seperti depo sampah Kotabaru. Karena Kotabaru ini kawasan heritage. Selain itu yang akan kami tutup adalah depo sampah lempuyangan," tuturnya.

Hasto menargetkan hingga Hari Raya Idul Fitri 2025 14 depo sampah telah dapat dikosongan, dari 46 depo yang ada di Kota Yogyakarta.

"Sudah empat (depo dikosongkan). Saya targetkan sampai Idul Fitri itu 14 (depo kosong). Iya, jadi nanti 100 hari kerja 46 (depo kosong) selesai," pungkasnya.

Kategori :