Kelurahan Gunungketur Yogyakarta Mulai Pengelolaan Sampah Dengan Penggerobak

Kamis 06-02-2025,14:49 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Kelurahan Gunungketur, Pakualaman, Kota Jogja, memulai pengelolaan sampah dengan penggerobak.

Masyarakat diwajibkan untuk memilah sampah di rumah untuk bisa mendapat layanan satu ini.

Sejumlah penggerobak membawa gerobak masing-masing yang sudah dipenuhi sampah sisa dapur dan sampah organik kering di depan Kelurahan Gunungketur pada Senin (3/2/2025) siang. 

Mereka menunggu datangnya truk pengangkut sampah-sampah tersebut. Sekitar pukul 13.00 WIB, truk datang.

BACA JUGA : Sri Sultan HB X Temui Para Kepala Daerah Terpilih, Bahas Masalah Sampah Hingga Efisiensi Anggaran

BACA JUGA : Tak Repot Buang ke Depo, Kelurahan Gunungketur Inisiatif Awali Sistem Jemput Sampah dengan Transporter

Secara bergantian, penggerobak memindahkan sampah yang mereka bawa ke wadah-wadah bagor dan ember yang sudah disediakan dari truk tersebut. Sampah yang telah dipilah itu juga ditimbang sebelum dinaikkan ke bak truk.

Senin merupakan jadwal pengambilan sampah dari rumah-rumah warga. Sampah langsung diangkut ke pengelola sampah, yakni Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Panggungharjo, Sewon, Bantul.

Selain hari Senin, jadwal pengangkutan sampah yang lainnya yakni hari Rabu, Jumat dan Sabtu.

Salah satu warga Gunungketur yang telah berlangganan, Rany, mengatakan sangat terbantu dengan sistem pengangkutan sampah oleh penggerobak ini. Ia menceritakan sebelumnya warga mengangkut sampah sendiri ke depo.

BACA JUGA : Pembuang Sampah Liar Masih Berkeliaran, Satpol PP Kota Yogyakarta Akan Tingkatkan Operasi Yustisi

BACA JUGA : Pengelolaan Sampah Belum Sesuai Harapan, Pemda DIY Terima Surat dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia

“Sebelumnya kami membuang ke depo di Mandala [depan Stadion Mandala Krida], itu ribet. Di depo kami harus mengantre, urut untuk membuang sampah di dalam. Dengan waktu yang sudah ditentukan oleh DLH [Dinas Lingkungan Hidup] Kota Jogja,” katanya, Rabu (5/2/2025).

Pembuangan sampah di depo menurutnya membuat pemilahan sampah tidak berjalan maksimal.

“Sebetulnya dari wilayah diharapkan sudah memilah dari dulu, karena DLH sudah menyosialisasikan pemilahan sampah dari rumah. Tetapi ada yang sudah memilah, di depo kadang-kadang masih campur,” ungkapnya.

Kategori :