Efek Libur Panjang Imlek 2025, Volume Sampah di Pantai Selatan Bantul Naik 25 Persen

Rabu 29-01-2025,15:59 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Volume sampah di Pantai Selatan Kabupaten Bantul mengalami peningkatan sebesar 25% selama libur Isra Miraj dan Imlek 2025. 

Meski ada peningkatan, sejumlah petugas mengaku tidak kesulitan dalam melakukan pembersihan sampah. 

Musababnya, kondisi cuaca yang bersahabat dan tidak adanya banjir kiriman dari Sungai Winongo dan Opak, membuat para petugas tidak kesulitan membersihkan sampah.

Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Kawasan Pantai Parangtritis Suranta mengatakan, adanya peningkatan pengunjung di kawasan Pantai Parangtritis dan Depok pada libur Isra Miraj dan Imlek 2025 telah berdampak pada peningkatan volume sampah di kawasan tersebut.

BACA JUGA : Ruas Jalan di Yogyakarta Dipadati Banyak Kendaraan Selama Libur Panjang, Pemkot Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

BACA JUGA : Pembuangan Sampah ke Depo di Kota Yogyakarta Hanya Akan Melalui Penggerobak, Ini Tanggapan Legislatif

Volume Sampah di Parangtritis

Di hari biasa dan weekend, volume sampah di kawasan Pantai Parangtritis sebanyak 2,1 ton per hari. 

Namun, karena adanya penambahan jumlah pengunjung saat libur Isra Miraj dan Imlek 2025, maka volume sampah meningkat menjadi 3 ton per hari.

"Penambahan volume sampah mencapai 25%. Dan, ini kami nilai masih wajar. Karena kan memang ada peningkatan jumlah pengunjung," katanya, Rabu (29/1/2025).

Oleh karena itu, ia mengaku dirinya bersama dengan 22 petugas yang ada mengoptimalkan pembersihan sampah pada pagi hari. Tujuannya, agar tidak mengganggu para wisatawan yang berkunjung di kawasan tersebut.

Optimalisasi Atasi Tumpukan Sampah

Sejauh ini, Suranta mengungkapkan, ada tiga kendaraan roda tiga, satu truk, dan sebuah alat berat yang dioptimalkan untuk mengatasi tumpukan sampah. 

Mereka mengumpulkan sampah di tiga titik yang dijadikan lokasi untuk pembersihan, yakni titik relokasi, Parangkusumo dan icon dari Pantai Parangtritis. Sampah tersebut kemudian diangkut dan dibakar di suatu tempat di kawasan Pantai Depok.

"Yang jelas, sampah kering kami bakar. Dan, aktivitas yang kami lakukan juga memperhatikan pengunjung, jangan sampai mereka terganggu," ujarnya.

Hal sama juga diungkapkan oleh Koordinator UPK Samas-Pandansimo, Suta Akhir. Ia menyebut tidak ada peningkatan signifikan terkait dengan volume sampah di Pantai Samas sampai Pandansimo.

Suta mencatat ada 1 ton volume sampah yang ada di kawasan tersebut setiap harinya. 

Kategori :