Wacana Pemanfaatan Serangga untuk Program MBG, Begini Respon dari Ahli Gizi UGM

Selasa 28-01-2025,15:31 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Wacana pemanfaatan serangga dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai sejumlah respons.

Pemanfaatan serangga dalam menu MBG dianggap bisa dilakukan namun harus tetap memperhatikan nilai kelokalan dan ketersediaan populasinya di wilayah tersebut.

Ahli Gizi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo menilai wacana pemanfaatan serangga dalam menu MBG boleh-boleh saja dilakukan. 

Dari sejumlah jenis serangga, belalang dan jangkrik jadi dua hewan yang kata Toto memungkinkan sekali untuk digunakan.

"Pengalaman saya di Gunungkidul itu sangat tinggi, apakah dapat memenuhi kebutuhan dari yang dikonsumsi tentu yang tahu local wisdom di sana, tapi itu lazim untuk dimakan," kata Toto pada Senin (27/1/2025).

BACA JUGA : Merawat Budaya Nusantara Lewat Seni Bela Diri di Yogyakarta

BACA JUGA : Diputuskan Damai, Keraton Jogja dan PT. KAI Sepakat Akhiri Sengketa Lahan Stasiun Tugu

Pemanfaatan Belalang sebagai Hidangan

Di sejumlah wilayah seperti Gunungkidul misalnya, belalang telah dimanfaatkan sebagai hidangan karena rasanya yang gurih dan punya kandungan gizi bila dikonsumsi. 

"Tetapi itu adalah pada local wisdom, artinya itu mungkin dimanfaatkan ketika wilayah itu ada produksi belalang yang cukup tinggi misalnya Gunungkidul," ujarnya.

Di daerah lainnya seperti Sentani, masyarakatnya cukup familiar mengonsumi ulat sagu. 

"Tapi apakah produksinya banyak itu kan pertanyaan kita ke depannya," kata Toto "Kalau misalnya ikan, telur sudah disiapkan untuk diproduksi dan dikonsumsi oleh masyarakat sehingga ketersediaan bahan itu tersedia terus walaupun dikonsumsi oleh sekian banyak orang," katanya.

Kandungan Gizi Setiap Serangga

Soal kandungan gizi, setiap serangga punya kandungan gizi berbeda. Pada belalang, kandungan proteinnya dapat diperhitungkan. 

"Kandungan gizinya kami tidak meragukan, per 100 gram itu protein belalang yang digoreng itu hampir sekitar 12-15 gram protein artinya akan menyumbang sepertiga dari kebutuhan protein yang ada. Cukup baik," terang Toto. 

Saat digoreng kering ada kelebihan dalam kalsium karena tulang belalang yang bisa langsung dikonsumsi. 

Selain itu Toto mengungkapkan belalang juga mengandung protein hewani sebagai growth hormone atau hormon pertumbuhan.

Kategori :