Menurut Heru Saptono, Dispora telah mengantongi nama-nama atlet yang akan ikut dalam Porda DIY XVII.
BACA JUGA : Olahraga Tradisional Geblekan Antarkan Kontingen DIY Raih Peringkat II Foltradnas XIII 2024
BACA JUGA : Hari Jadi Ke-193 Kabupaten Bantul, Adakan Lomba Olahraga hingga Bakti Sosial
Target perolehan medali juga telah ditetapkan. Meski begitu, nama-nama tersebut ada potensi berganti dengan nama atlet lain.
Pasalnya, pendaftaran atlet peserta Porda DIY XVII perlu melalui tahap verifikasi. Verifikasi ini dilakukan dengan mencocokan identitas KTP dan Kartu Keluarga (KK). Hanya atlet ber-KTP Sleman yang boleh mewakili Kabupaten Sleman.
“Ada by number untuk pendaftaran nomor-nomor cabor yang mau diikuti. Nomor ini diikuti by name. By name masih proses verifikasi apakah nama yang didaftarkan sah menurut KONI atau tidak. Kalau ada orang ber-KTP Magelang mewakili Sleman ya gagal verifikasi,” ucapnya.
Kontingen Jumbo
Ketua KONI Sleman, Joko Hastaryo mengatakan KONI Sleman telah menyelesaikan tahap entry by name atlet yang akan bertanding di PORDA DIY XVII sepekan lalu.
BACA JUGA : Temui Kontingen Festival Olahraga Masyarakat Nasional DIY, Sri Paduka Beri Pesan Ini
BACA JUGA : Olahraga Tradisional Asal Yogyakarta, Jemparingan Ajarkan Olah Rasa dan Karsa
“Sebanyak 1.061 atlet sudah terdaftar untuk 521 nomor pertandingan dari 45 cabor. Mungkin ini termasuk kontingen ‘jumbo’, terbanyak apabila membandingkan dengan kontingen kabupaten/kota lain,” kata Joko.
Setelah tahap entry tersebut adalah persiapan atlet melalui Pusat Pelatihan Kabupaten (puslatkab) intensif hingga menjelang pelaksanaan Porda DIY XVII.
Menurut Joko, nama-nama atlet yang telah terentry di sistem KONI DIY bersifat final. Artinya nama-nama tersebut sudah tidak dapat mereka ganti. Meski begitu ada pengecualian apabila ada atlet yang cedera dan aturan lain yang sifatnya mengikat.
“Istilah puslatkab sebetulnya kurang tepat. Soalnya tidak terpusat. Atlet-atlet berlatih di basecamp masing-masing cabor,” katanya.