YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pusat Pengendali Operasi Kereta Api (Pusdalopka) merupakan salah satu elemen kunci yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api (KA).
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan bahwa Pusdalopka memiliki tanggung jawab besar dalam mengawasi, mengendalikan, dan mengkoordinasikan seluruh perjalanan kereta api, baik dalam kondisi normal maupun tidak normal.
Dalam situasi tidak normal atau darurat seperti gangguan sinyal, kerusakan jalur, atau kondisi cuaca ekstrem, Pusdalopka berfungsi sebagai "otak" pengelolaan operasional perjalanan kereta api serta pusat komando untuk mengambil keputusan cepat dan tepat guna meminimalkan dampak terhadap perjalanan kereta api.
"Kami bekerja 24 jam tanpa henti untuk memastikan bahwa setiap perjalanan kereta api dapat berlangsung dengan aman dan tepat waktu. Dalam kondisi tidak normal, komunikasi dan koordinasi menjadi kunci utama dalam menangani situasi dengan cepat," ujar Krisbiyantoro di Yogyakarta, Rabu (22/1/2025).
BACA JUGA : Sambut Libur Imlek, KAI Daop 6 Yogyakarta Siapkan 126 Ribuan Tiket
BACA JUGA : Peringati Bulan K3 Nasional, Daop 6 Yogyakarta Tegaskan Komitmen Keselamatan Perjalanan KA
Pusdalopka Daop 6 Yogyakarta mempersiapkan langkah-langkah penanganan dalam kondisi tak normal, ketika terjadi gangguan pada perjalanan kereta api, diantaranya yaitu identifikasi dan analisis cepat.
"Pusdalopka segera mengidentifikasi sumber gangguan melalui sistem monitoring yang canggih. Sistem ini juga terpantau secara terpusat dan termonitor pergerakan KA nya secara menyeluruh sehingga pengambilan keputusan untuk pengalihan rute lebih cepat," katanya.
Selain itu, dilakukan koordinasi dengan tim di lapangan, dimana Pusdalopka berkomunikasi langsung dengan petugas lapangan, seperti masinis, petugas stasiun, dan teknisi, untuk memastikan tindakan perbaikan atau penanganan dapat dilakukan secepat mungkin.
"Dalam situasi tertentu, Pusdalopka dapat mengatur ulang lintas perjalanan dan jadwal keberangkatan agar operasional kereta api tetap berjalan meski terjadi gangguan," jelasnya.
BACA JUGA : Naik 16 Persen Selama 2024, KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 13 Juta Penumpang KA
BACA JUGA : Alokasi kuota BBM Subsidi Meningkat 6,7%, KAI Daop 6 Yogyakarta Dukung Transportasi Ramah Lingkungan
Selain itu, bersama tim pelayanan pelanggan, Pusdalopka memastikan informasi terkini terkait gangguan dan jadwal alternatif segera disampaikan kepada penumpang untuk mengurangi ketidaknyamanan.
“Dengan kerja keras dan dedikasi para petugas di pusat pengendali, kami berkomitmen memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi masyarakat. Kesiapan dalam menangani situasi tidak normal adalah bagian dari upaya PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” imbuhnya.
Tingkatkan Keselamatan, Daop 6 Tutup Perlintasan di Sedayu
KAI Daop 6 Yogyakarta menutup secara permanen perlintasan sebidang tidak dijaga di Dusun Tapen, Argosari, Sedayu, Bantul, DIY pada Senin (20/1). Perlintasan sebidang dengan kode JPL 706 tersebut berada di KM 527+769 antara Stasiun Rewulu dan Sentolo.