KAI Daop 6 mencatat ada sebanyak 282 perlintasan sebidang yang resmi dan 12 perlintasan sebidang yang tidak resmi di wilayah Daop 6 Yogyakarta.
BACA JUGA : KAI Daop 6 Yogyakarta Tanam 60 Batang Pohon di 8 Stasiun, Sukseskan Gerakan Satu Juta Pohon
BACA JUGA : Naik 16 Persen Selama 2024, KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 13 Juta Penumpang KA
Daop 6 telah memprogramkan di tahun 2025 akan dilakukan sebanyak 3 penutupan perlintasan sebidang dan telah terealisasi sebanyak 1 perlintasan, yakni di Sedayu Bantul.
Lebih lanjut Krisbiyantoro mengatakan untuk kasus gangguan perjalanan KA selama 2024, Daop 6 mencatat terdapat sebanyak 45 gangguan perjalanan selama tahun 2024 dimana kereta api tertemper kendaraan hingga orang.
“Dengan banyaknya kasus gangguan perjalanan tersebut, kami mengajak semua pihak untuk sama-sama meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui mulai 1 Februari 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menerapkan grafik perjalanan kereta api (Gapekta) di seluruh wilayah kerja.
BACA JUGA : Alokasi kuota BBM Subsidi Meningkat 6,7%, KAI Daop 6 Yogyakarta Dukung Transportasi Ramah Lingkungan
BACA JUGA : KAI Daop 6 Yogyakarta Klaim Zero Accident Berkat 6 Program yang Dijalankan
Ini turut memengaruhi berbagai hal termasuk yang berkaitan dengan jadwal keberangkatan dan kedatangan, perubahan stasiun pemberhentian, hingga waktu tempuh kereta api.
Selah Gapekta diterapkan di Daop 6 nantinya akan ada dua kereta baru yang akan melintas di Yogyakarta dan Stasiun Wates. Keduanya adalah Kereta Api Madiun Jaya dan Kereta Api Sancaka Utara.