"Kalau saya mewakili regenerasi, (berpesan) untuk membangun kesadaran cinta lingkungan, jangan merusak lagi, tapi bagaimana menjaga gitu ciptaannya," ujar Sri Sultan.
BACA JUGA : Hijaukan Bantaran Sungai Winongo Dengan Ratusan Pohon Kelengkeng
BACA JUGA : Cegah Bencana, Tim Gabungan Tanam 16 Ribu Pohon di Hutan Gunung Slamet Kabupaten Tegal
Keterlibatan organisasi pemuda lintas agama dalam merawat bumi melalui penanaman pohon tersebut, menurut Sri Sultan sebagai kesadaran dan kemauan bersama.
"Ya itu kan hanya masalah simbolis saja, simbol daripada kemauan yang sama. Saya kira kesadaran itu juga harus tumbuh bagi anak-anak," pungkasnya.
Selain Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Mangkubumi, simbolisasi penanaman pohon dan penyiraman air juga dilakukan inisiator acara yakni Raden Mas (RM) Gusthilantika Marrel Suryokusumo dan RM Drasthya Wironegoro.
Selain itu juga, secara bersama dilakukan oleh Ketua Umum Pemuda Khonghucu (Gemaku) JS Kristan, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin, Ketua Umum Pemuda Katok (PK) Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum Pemuda Kristen (Gamki) Sahat MP Sinurat, Ketua Umum DPP Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi) Bambang Patijaya, serta Taprof Bidang Ideologi Lemhanas RI AM Putut Prabantoro.