“Sistemnya matic, ada beberapa tombol dan sensor. Kendaraan listrik setahu saya juga torsinya besar, sehingga ngegas-nya beda dengan kendaraan biasa,” kata dia.
BACA JUGA : Pastikan Keselamatan Perjalanan Libur Nataru, Puluhan Pengemudi Bus Ikuti Tes Narkoba
BACA JUGA : Jadikan Momen Liburan Aman dan Nyaman, Dishub Sleman Lakukan Ramcek Bus Pariwisata di Lokasi Wisata
Uji coba dengan penumpang ini juga masih bersifat pengenalan kepada masyarakat dengan jumlah armada masih dua unit, sehingga belum melayani kebutuhan umum masyarakat. Jika hasil uji coba ini bagus, tidak menutup kemungkinan bus listrik akan ditambah.
“Jadi kita utamakan melayani Tugu Pal Putih ke selatan sampai Titik Nol. Karena baru dua unit, kalau kita langsung pelayanan umum belum bisa. Ini baru pengenalan awal kepada masyarakat bahwa ada bus Listrik. Kalau ke depan dari hasil uji coba bagus, operasional dan teknis tidak ada masalah, tidak menutup kemungkinan ke depan penambahan lagi,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekda DIY, Beny Suharsono mengatakan pengadaan dan pegoperasian bus listrik ini merupakan wujud nyata komitmen Pemda DIY dalam membangun ekosistem transportasi yang selaras dengan nilai keberlanjutan lingkungan.
Kawasan Sumbu Filosofi sebagai pusat mobilitas menjadi lokasi strategis untuk memulai transformasi ini.
BACA JUGA : Antusias Tinggi Masyarakat, Dishub Bantul Berencana Tambah Jalur Baru Bus Sekolah
BACA JUGA : Ramp Check, Dinas Perhubungan Gunungkidul Temukan Bus Tidak Layak Jalan, Berikut Detailnya
“Bus listrik yang hari ini kita uji coba bukan hanya sekedar alat transportasi, tetapi juga simbol harapan kita untuk masa depan yang lebih hijau,” katanya.
Dengan mengurangi emisi karbon dan kebisingan, angkutan berbasis listrik ini mendukung kenyamanan wisatawan yang menikmati keindahan kawasan Sumbu Filosofi. “Sekaligus menciptakan ruang kota yang lebih sehat bagi masyarakat,” tuturnya.