Untuk itu, selain pemberian MMS, Dinas Kesehatan juga akan memberikan edukasi kepada ibu hamil terkait pentingnya gizi selama masa kehamilan.
Dalam MMS terdapat kandungan yang diperlukan ibu hamil seperti Vitamin A, C, D, B2, B3, B6, Zat Besi, serta Lodium dan kandungan lainnya yang dapat menjaga kondisi ibu hamil hingga melahirkan.
Dalam pelaksanaannya, program ini akan melibatkan bidan dan tenaga kesehatan lain untuk memantau konsumsi MMS oleh ibu hamil.
Kerja Sama dengan Banyak Pihak
Selain itu, Pemkot juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan ketersediaan suplemen serta meningkatkan akses ibu hamil terhadap pelayanan kesehatan.
“Dengan upaya yang akan dilakukan ini harapannya dapat memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya pada kelompok ibu dan anak,”ujarnya.
BACA JUGA : Dengan Anggaran Rp8,3 Miliar, Ratusan Rumah Tidak Layak Huni di Sleman Bakal Direhabilitasi
BACA JUGA : Diklaim Bisa Kelola 60 Ton Sampah, Pemkab Sleman Targetkan Operasional TPST Donokerto Mulai Juni 2025
Langkah ini diapresiasi oleh berbagai pihak, salah satunya Kepala Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta Eny Purdianty. Pihaknya mengatakan, saat ini belum menerima MMS dan masih menunggu droping dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
Eni mengapresiasi langkah tersebut untuk mendukung generasi emas dan anak terhindar dari stunting melalui pemberian MMS.
“Ya, ini merupakan hal yang bagus sekali. Karena dalam multivitamin tersebut sudah lengkap kandungan vitaminnya dan juga ada zat besi yang sangat diperlukan oleh ibu hamil dan ini sangat bermanfaat untuk ibu hamil,”ungkapnya.
Oleh karenanya, masyarakat dihimbau untuk mendukung program ini dengan memastikan ibu hamil terdaftar dan aktif memanfaatkan layanan yang tersedia.