Namun data tersebut baru jumlah timbunan sampah untuk 1.000 porsi. Padahal satu dapur, jika program sudah berjalan normal, diestimasikan sanggup memproduksi hingga 3.000 porsi.
Sebab itu, pihaknya akan melihat terlebih dahulu jumlah timbunan sampah yang dihasilkan ketika program sudah berjalan sepekan.
Pengolahan Sampah MBG Jadi Tantangan Tersendiri
Ia menilai, pengolahan sampah MBG ini bakal menjadi tantangan tersendiri. Mengingat, Pemkab Sleman belum memiliki sarana pengolahan sampah organik.
Saat ini, baru mengoperasikan dua Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang diperuntukkan buat mengolah sampah residu anorganik.
Oleh sebab itu, Epi mengaku akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk merumuskan bagaimana skema untuk mengurai tumpukan sampah organik tersebut.
Apalagi, jumlah sampah yang dihasilkan dari program ini diperkirakan cukup banyak.
Ia mengkalkulasi jumlah siswa tingkat PAUD, SD hingga SMP di Kabupaten berjumlah 165 ribu. Jumlah tersebut belum termasuk siswa SMK/SMA maupun siswa di pondok pesantren.
"Jadi, panjenengan bisa bayangkan sampahnya seberapa. Itu tidak hanya sehari. Kalau orang punya gawe, itu kan sehari, tapi ini tiap hari," katanya.
Upaya Tawarkan Pengolahan Sampah Ke Berbagai Pihak
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan, selama ujicoba MBG ini, berdasarkan informasi yang diterima, pihak dapur sebenarnya sudah berupaya menawarkan pengelolaan sampah organiknya ke sejumlah pihak.
BACA JUGA : Turun Dibanding Tahun 2024, Inilah Rincian Alokasi Pupuk Subsidi di Bantul untuk Tahun 2025
BACA JUGA : USAID BEBAS-TB Kolaborasi Dengan Kemenkes Gelar Asistensi Kasus TBC Gandeng Dinkes dan RSUD Brebes
Namun ternyata tidak semua mau mengambil untuk dimanfaatkan. Kadang mengambil dan kadang juga tidak.
"Jadi, mengambilnya tidak rutin. Kalau ambilnya rutin, ya alhamdulillah. Kalau tidak rutin, saya harus memikirkan untuk diapakan (sampah ini)," ujar dia.
Dukungan dari Pemkab Sleman untuk MBG
Sekda Kabupaten Sleman Susmiarto mengatakan, pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten Sleman siap mendukung pelaksanaan MBG yang merupakan program Pemerintah Pusat.
Komitmen tersebut dilakukan melalui OPD terkait, salah satunya menyiapkan para siswa untuk menerima program MBG. Dari aspek kesehatan dengan melibatkan Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
"Kemudian limbah yang telah dikoordinasikan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Dan tentunya Dinas Pendidikan yang berkoordinasi terkait kesiapan sekolah," katanya.